Berita / Sumatera /
Ekspor Minyak Sawit Sumsel Anjlok Lebih 21 Persen
Palembang, elaeis.co - Nilai ekspor minyak sawit dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang tahun 2024.
Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor minyak sawit Sumsel yang digolongkan dalam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati selama Januari hingga Juni 2024 tercatat sebesar USD 143,39 juta.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar USD 40,04 juta atau 21,83 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai USD 183,43 juta.
Baca juga: Mei 2024, Produksi dan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto menyebutkan, khusus di bulan Juni 2024, ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumsel tercatat sebesar USD 54,35 juta.
"Di periode bulan Juni lalu, ekspor produk golongan HS15 ini mengalami kenaikan cukup signifikan jika dibandingkan periode bulan Mei 2024 yang nilainya hanya USD 17,01 juta," kata Wahyu, kemarin.
Lebih lanjut dia menyebutkan, ekspor lemak dan minyak hewan/nabati dari Sumsel masih kalah jauh jika dibandingkan tiga golongan lain yakni baru bara, karet, serta pulp dan kayu.
Baca juga: CPO Jadi Penyelamat Kualitas Ekspor Sumut
Total ekspor batu bara selama 2024 yang digolongkan dalam kelompok bahan bakar mineral tercatat sebesar USD 1,23 miliar. Kemudian karet sebesar USD 580,06 juta, serta pulp dan kayu sebesar USD 526,01 juta.
"Ketiga golongan ini masing-masing berperan sebesar 45,38 persen, 21,42 persen dan 19,43 persen terhadap total nilai ekspor Sumsel di tahun 2024. Sementara lemak dan minyak hewan/nabati hanya berkontribusi sebesar 5,30 persen," ujarnya.
Komentar Via Facebook :