Berita / Bisnis /
Ekspor Oleochemical Tumbuh 22 Persen
Jakarta, elaeis.co - Tiga tahun terakhir, nilai ekspor Oleochemical mengalami tren positif sebesar 22 persen pertahun. Volume ekspor juga mengalami hal yang sama sebesar; 14 persen pertahun.
Tahun ini --- Januari-Juli --- nilai ekspor Oleochemical sudah di angka USD3,55 miliar. Angka ini meningkat 57 persen ketimbang periode yang sama di tahun lalu.
Tapi kalau dibandingkan volume pada periode yang sama, volume ekspor periode Januari-Juli tahun ini hanya 2,31 juta ton. Angka ini minus 2 persen ketimbang periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 2,36 juta ton.
Seperti yang sudah dirilis elaeis.co sebelumnya, tahun lalu, produksi Oleochemical Indonesia sudah mencapai 11,388 juta ton. Jumlah ini terbagi dalam lima kelompok produksi yang ada; Fatty Acid 4,6 juta ton, Fatty Alcohol 1,9 juta ton, Glycerine 863 ribu ton, Methyl Ester 1,9 juta ton dan Soap Noodle 1,8 juta ton.
Baca juga: Geliat Oleochemical di Indonesia
Angka-angka ini mencuat dalam webinar bertajuk "Produk Sawit untuk Hortikultura - Peningkatan Kemitraan antar Sektor" yang ditaja oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kemarin.
Saat didapuk menjadi pembicara, semua angka tadi kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), Rapolo Hutabarat berasal dari produksi 22 perusahaan Oleochemcical yang ada di Indonesia.
Kalau dibandingkan dengan produksi empat tahun ke belakang, trend produksi Oleochemical Indonesia terus meningkat. Ini sejalan dengan jumlah perusahaan yang bertambah.
Pada 2016 misalnya, produksi masih di angka 10,970 juta ton dengan 19 perusahaan, 2017 11,250 juta ton dengan jumlah perusahaan yang sama.
Produksi tahun 2018 sama dengan tahun sebelumnya meski jumlah perusahaan bertambah menjadi 20. Lalu pada 2019, produksi meningkat menjadi 11,326 juta ton dan produksi 2020 sama dengan produksi tahun sebelumnya di saat di dua tahun itu, perusahaan bertambah menjadi 21 perusahaan.
Komentar Via Facebook :