Berita / Bisnis /
Ekspor Sawit Indonesia Turun Tajam
Jakarta, Elaeis.co - Setelah mencapai 4,274 juta ton pada bulan Agustus 2021, ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bulan September 2021 turun menjadi 2,886 juta ton. Nilai ekspor produk minyak sawit turun dari USD 4,433 milliar pada bulan Agustus menjadi USD 3,111 miliar.
Berdasarkan catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), volume ekspor ke India anjlok tajam dari 683.000 ton menjadi 275.500 ton. Ekspor ke Belanda juga turun dari 169.600 ton menjadi 33.460 ton, ke Malaysia turun dari 157.100 ton menjadi 35.100 ton, dan Uni Eropa turun dari 243.200 ton menjadi 219.600 ton.
"Secara Year on Year (YoY) sampai dengan bulan September, ekspor ke Malaysia tahun 2021 lebih tinggi 52,0% dari tahun 2020, sedangkan ke India 24,4% lebih rendah, ke Belanda 0,4% lebih rendah, dan ke Uni Eropa secara keseluruhan 8,1% lebih rendah," Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/11).
Menurutnya, harga CPO Cif Rotterdam pada bulan September mencapai USD1.235 per ton, naik dari harga bulan Agustus sebesar USD1.226 per ton.
"Kenaikan harga minyak sawit mungkin disebabkan rendahnya stok. Awal bulan September hanya ada 3,4 juta ton, atau 1,1 juta ton lebih rendah dari stok awal Agustus," ungkapnya.
Konsumsi CPO dalam negeri bulan sepanjang September mencapai 1,47 juta ton, naik sedikit dibanding bulan Agustus yang sebesar 1,46 juta ton. Konsumsi untuk pangan turun menjadi 672.000 ton dari 718.000 ton pada bulan Agustus (-6,4%). Sementara penyerapan oleokimia relatif tetap, dan biodiesel naik dari 569.000 ton pada bulan Agustus menjadi 622.000 ton (+9,3%).
Menurut Mukti, produksi CPO Indonesia sepanjang September mencapai 4,17 juta ton, turun sekitar 1% dari bulan Agustus. Pencapaian itu masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi yang sama juga dialami Malaysia, produksi CPO negeri jiran itu dilaporkan turun 0,39% dari produksi bulan Agustus.
"Meski produksi rendah, penurunan ekspor menyebabkan stok minyak sawit Indonesia di akhir bulan September naik menjadi 3,65 juta ton dari 3,43 juta ton pada akhir Agustus," tutupnya.
Komentar Via Facebook :