https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Eksportir Lada ini Rambah Bisnis Cangkang Sawit, Mau Kirim 6.000 Ton ke Jepang

Eksportir Lada ini Rambah Bisnis Cangkang Sawit, Mau Kirim 6.000 Ton ke Jepang

Klinik Ekspor Karantina Pertanian Mamuju menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran antara pengguna jasa dan pejabat karantina. foto: Karantina Pertanian Mamuju


Mamuju, elaeis.co - Klinik Ekspor Karantina Pertanian Mamuju menerima kunjungan eksportir dalam rangka koordinasi terkait persyaratan teknis karantina untuk ekspor cangkang sawit.

Hasanuddin selaku eksportir mengatakan bahwa pihaknya berencana melakukan ekspor cangkang sawit sebanyak 6.000 ton tujuan Jepang melalui Pelabuhan Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).

"Selama ini kami melakukan ekspor lada di Makassar, Sulawesi Selatan. Tapi kami mencoba mencari peluang di Sulbar dengan mengekspor cangkang sawit," ungkap Hasanuddin melalui keterangan resmi Karantina Pertanian Mamuju beberapa hari lalu.

Rahmawati selaku Pejabat Karantina yang menerima kunjungan eksportir tersebut lantas menjelaskan seluk beluk terkait persyaratan teknis karantina ekspor cangkang sawit.

"Diharapkan calon eksportir mengisi permohonan sertifikasi melalui PPK Online dan diperlukan tindakan fumigasi sesuai permintaan negara tujuan. Setelah semuanya lengkap, maka kita akan terbitkan phytosanitary certificate," terang Rahmawati.

Terpisah, Agus Karyono selaku Kepala Karantina Pertanian Mamuju mengatakan bahwa Klinik Ekspor sejatinya merupakan wadah diskusi dan bertukar pikiran antara pengguna jasa dan pejabat karantina terkait ekspor komoditas pertanian.

"Karantina Mamuju mendukung penuh akselerasi ekspor di Sulbar, hal tersebut juga sejalan dengan program Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks). Oleh sebab itu, Karantina Mamuju senantiasa mendukung dan membantu pengguna jasa yang ingin melakukan ekspor," tukasnya.
 

Komentar Via Facebook :