https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Emak-emak Serbu Minyak Goreng Murah di Pasar Belantik

Emak-emak Serbu Minyak Goreng Murah di Pasar Belantik

Emak-emak Serbu Minyak Goreng Murah di Pasar Belantik, Siak. (Foto: Elaeis/Sahril Ramadana)


Siak, elaeis.co - Warga Kabupaten Siak Provinsi Riau menyambut operasi pasar minyak goreng di Pasar Belantik, Siak Sri Indrapura, Selasa (22/2). 

Sebanyak 1.200 paket minyak goreng langsung diburu kaum emak-emak yang sejak pagi sudah menunggu di sana.

Operasi pasar minyak goreng dilakukan menyusul dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan terkait ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng beberapa waktu lalu. 

Minyak goreng ini dibanderol Rp14.000 per kemasan. Ada 1.200 kemasan yang disediakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Siak.

Dari 1.200 itu, satu kemasan berisikan 2 liter minyak goreng. Setiap warga wajib membawa kartu identitas (KTP/KK) untuk mendapatkan minyak goreng tersebut.

"Jadi, satu warga hanya boleh membeli dua kemasan atau 4 liter. Harganya Rp14 ribu per 2 liter atau satu kemasan. Ini minyak goreng premium, bukan curah," kata Wabup Siak Husni Merza yang membuka langsung operasi pasar (OP) tersebut.

Husni mengatakan, sistem pembelian minyak goreng ini harus membawa kartu identitas seperti KK atau KTP. Ini dilakukan agar seluruh masyarakat menikmati minyak goreng murah tersebut.

"Harus berbagi. Operasi pasar ini sebagai bukti kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Dan Insya Allah, kegiatan ini akan berlanjut hingga bulan Puasa Ramadan tahun ini," ujar Husni.

Nursaida Tambun, warga Kampung Lanjuk sangat bersyukur adanya kegiatan ini. Wanita 47 tahun ini pun rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng murah tersebut.

"Syukur kali ada operasi pasar ini. Sebab harga minyak goreng sekarang sangat mahal. Per 2 liter paling murah saat ini Rp35 ribu. Bahkan ada yang jual Rp40 ribu. Itu pun langka. Sementara di sini Rp28 ribu satu kemasan isi 2 liter," ujarnya.

Ia pun berharap pemerintah daerah sering-sering melakukan kegiatan ini. "Kalau bisa, tiap Minggu ada kegiatan kayak gini. Biar enggak pusing kami kaum emak-emak," pungkasnya sambil tersenyum.

Komentar Via Facebook :