Berita / PSR /
Empat Kelompok Tani di Mukomuko Terima Dana PSR
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat empat kelompok tani di daerah ini telah mencairkan dana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) guna meningkatkan produktivitas tanaman. Keempat kelompok tani yang berhasil mencairkan dana tersebut antara lain KRP Tunas Harapan, KRP Masad Jaya I, KRP Mukomuko, dan KRP Tanera Sejahtera.
Menurut Kepala Bidang Perkebunan, Iwan Cahaya, program PSR yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bertujuan untuk mengganti tanaman sawit tidak produktif dengan varietas baru yang unggul.
"Dari empat kelompok tani ini, ada yang sudah mulai kerja tumbang sekaligus mencacah pohon sawit, ada juga yang baru melihat situasi dan kondisi lokasi kebun sawit," kata Iwan, Jumat 23 Februari 2024.
Menurut Iwan, PSR di Kabupaten Mukomuko melibatkan proses pembongkaran dan pencacahan tanaman sawit yang ada, yang harus dilaksanakan sesuai kontrak dan spesifikasi teknis. Total lahan yang terlibat mencapai 759 hektare, dengan distribusi lahan yang berbeda-beda di antara kelompok tani.
"Ada 759 hektar lahan sawit yang ikut PSR dan itu dilaksanakan melibatkan proses pembongkaran dan pencacahan tanaman sawit yang ada, yang harus dilaksanakan sesuai kontrak dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan," ujar Iwan.
Iwan menambahkan, fokus utama dari program ini adalah memastikan bahwa tanaman baru yang ditanam akan memberikan hasil yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kita berharap PSR ini akan memberikan hasil yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Program peremajaan sawit ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas perkebunan tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan lingkungan. Langkah ini menandai komitmen Kabupaten Mukomuko dalam memperbaharui sektor perkebunan kelapa sawitnya, yang merupakan bagian penting dari ekonomi daerah.
"Dengan pendekatan yang terencana dan dukungan dari semua pihak terkait, program peremajaan ini diharapkan akan membawa kemajuan signifikan bagi industri kelapa sawit di Mukomuko dan meningkatkan kualitas hidup para petaninya," tuturnya.
Selain mencairkan dana, kelompok tani juga bertanggung jawab untuk memastikan partisipasi anggota mereka dan kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyediaan pupuk, alat berat, dan bibit berkualitas.
"Kami minta setiap kelompok tani yang mendapatkan dana PSR agar bisa menyediakan pupuk, alat berat, dan bibit berkualitas agar PSR ini berjalan lancar," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :