Subulussalam, elaeis.co - Walikota Subulussalam, Affan Alfian, langsung bertindak cepat begitu mendengar harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit merosot drastis di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) setempat.

Pria kelahiran Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tahun 1968 ini diketahui langsung mengirimkan "surat cinta" atau teguran kepada empat PKS yang ada di Kota Subulussalam.

Dari informasi yang diperoleh elaeis.co, Rabu (27/4/2022), surat itu dilayangkan Walikota Subulussalam ke PT Samudra Sawit Nabati (SSN), PT Global Sawit Semesta (GSS), PT Bangun Sempurna Lestari (BSL), dan PT Bumi Daya Agrotamas (BDA).

Dalam surat bertanggal 25 April 2022 itu Walikota menyebutkan pelarangan ekspor yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah RBD Palm Olein.

Pascapengumuman itu pihaknya mendapatkan informasi kalau pihak PKS telah menurunkan harga pembelian TBS secara sepihak, dengan kisaran Rp 300-Rp 1.400/kg.

"Hal tersebut telah menimbulkan keresahan petani sawit di Kota Subulussalam dan berpotensi melanggar ketentuan Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Pekebun," kata Walikota dalam suratnya itu.

Menyikapi hal itu, Walikota menegur keempat PKS itu dan meminta mereka untuk tidak menetapkan harga pembelian TBS produksi petani sawit secara  sepihak.

"Bagi perusahaan yang menetapkan harga di luar yang telah ditentukan oleh Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Aceh dapat dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan 19 Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1/Permentan/KB.120/2018," tegas Walikota Affan Alfian dalam suratnya  tersebut.