Berita / Bisnis /
Erick Thohir Sebut UMKM Harus Bisa Kuasai Pasar Dunia
Pekanbaru, Elaeis.co - Perkembangan era globalisasi yang kian pesat mengancam eksistensi perekonomian Indonesia di masa mendatang. Meningkatnya industrialisasi start up dan banjirnya import atas politik dumping dari produk luar negeri memberikan ancaman bagi usaha UMKM di Indonesia.
Karena harga yang sangat murah diterapkan di negara yang menjadi target pasar, sedang di negara asalnya harga tinggi.
Sehingga pemerintah terus menggalakkan industri UMKM melalui pinjaman dari sektor permodalan untuk membantu peningkatan ekonomi rakyat agar terus bergerak di era pandemi yang kian tak menentu. Untuk membuat usaha industri rakyat tetap berjalan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam silaturahmi menatap masa depan Indonesia kerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Pekanbaru, Kamis (24/11) malam.
"Globalisasi menjadi hal yang perlu kita jaga sesuai konteks dan market kita. Tidak boleh dijadikan dasar bagi pertumbuhan ekonomi bagi bangsa lain yakni fairness dengan bernegosiasi," jelas Erick Thohir.
Untuk itu ia menekankan agar hilirisasi sumber daya alam harus dilakukan begitu juga dengan ekonomi digital. Misalnya transaksi perbankan yang harus lebih fleksibel untuk transaksi dalam dan luar negeri. Karena saat ini disrupsi digital menjadi peluang sekaligus ancaman bagi pelaku industri dalam negeri.
Ia memperkirakan pada tahun 2045 mendatang perekonomian Indonesia akan menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia.
"Karena itu BRI sebagai lokomotif bagi UMKM, karena selama ini hampir 40 persen yang melakukan pinjaman adalah korporasi. Sehingga potensi ini harus diambil alih kembali untuk UMKM," jelasnya.
Komentar Via Facebook :