https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Eropa dan Timur Tengah Minta Tambah Supleman Ternak dari RI

Eropa dan Timur Tengah Minta Tambah Supleman Ternak dari RI

Eropa dan Timur Tengah Minta Tambah Supleman Ternak dari RI. Ist


Jakarta, Elaeis.co - Negara-negara di benua Eropa dan Timur Tengah meminta penambahan ekspor suplemen pakan ternak dari Indonesia. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai, ini merupakan hasil dari program Kementan menggelar One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) yang diselenggarakan di 10 negara Eropa pada tahun lalu.

Menurut Syahrul, Odicoff merupakan salah satu upaya Kementan untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian melalui kegiatan promosi dan pameran. Bahkan, kegiatan itu dihadiri masyarakat dunia yang melirik produk asli Indonesia.

"Dengan berbagai upaya ini, termasuk juga program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS), pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 bisa naik 300 persen menjadi 1,9 Milyar USD atau setara Rp27 triliun ke 100 Negara tujuan," kata Syahrul dalam siaran persnya kemarin.

Syahrul berharap, Indonesia harus mampu menjadi rujukan produk ekspor dunia karena memiliki kualitas tinggi. Apalagi saat ini Kementan sudah menerapkan berbagai kecanggihan teknologi dan mekanisasi dalam setiap budidaya dan produksi.

"Indonesia harus bisa tampil di dunia dengan mengandalkan kemampuan-kemampuan dari hasil komoditi pertanian yang banyak dan dibutuhkan oleh dunia, saya kira itu langkah yang kita capai hari ini," jelasnya.

Sementara itu, salah satu CEO dari perusahaan swasta, Suaedi Sunanto menyampaikan terimakasih atas arahan dan pendampingan Kementan terhadap jalanya ekspor peternakan di awal tahun 2022. 

Suaedi mengatakan, keberhasilan ekspor ini merupakan terobosan Kementan dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku industri untuk memperluas pasar ekspor. Termasuk upaya Kementan pada kegiatan Odicoff.

"Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri (SYL) karena kami selalu pengusaha telah diikutsertakan dalam misi promosi produk obat dan nutrisi hewan ke negara Denmark (Eropa) dan Uni Emirat Arab (Timur Tengah)," katanya.

Untuk diketahui, ekspor pakan ternak ini mencapai 13 metrik ton dengan tujuan Negara Denmark dari total nilai kontrak senilai 1 juta Euro atau Rp16,3 Miliar.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan bahwa Indonesia berhasil mencatat kerja sama dan kontrak dagang berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) untuk memasarkan komoditas pertanian Indonesia di tahun 2022 senilai Rp94,4 Miliar.

"Terima kasih kepada pelaku usaha peserta ODICOFF lainnya yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ODICOFF dan telah turut mendorong pencapaian GRATIEKS," tutupnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :