Berita / Bisnis /
Fluktuasi Harga CPO Belum Berpengaruh Pada Industri Biodiesel
Jakarta, Elaeis.co - Fluktuasi harga crude palm oil (CPO) belum berdampak pada industri biodiesel dalam negeri. Naiknya harga CPO masih bisa ditutupi oleh subsidi dari pemerintah.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Master Parulian Tumanggor mengatakan, sejauh ini selisih antara harga CPO dengan harga minyak mentah masih dapat ditutupi oleh insentif subsidi yang digelontorkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Program Biodiesel 30 persen (B30) adalah campuran minimal 30 persen Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dan 70 persen solar.
“Yang ditutup oleh BPDPKS adalah selisih harga FAME dengan harga solar. Nah, sepanjang beriring kenaikannya, minyak mentah naik, CPO naik, ya tidak masalah,” katanya, dikutip Bisnis.com.
Tahun lalu, subsidi untuk biodiesel tercatat mencapai Rp 28,01 triliun untuk menyalurkan B30 sebesar 8,42 juta kilo liter. Subsidi pada tahun ini diperkirakan akan naik seiring dengan proyeksi konsumsi biodiesel dalam negeri sebesar 9,2 juta kilo liter.
Menurut Master, kinerja produksi industri biodiesel pada tahun ini berjalan relatif tanpa kendala. Kapasitas produksi industri saat ini rata-rata 12,5 juta kilo liter sehingga dapat memenuhi kewajiban suplai dalam negeri sebesar 9 juta kilo liter.
Pada tahun depan, seiring dengan ekspansi sejumlah perusahaan, kapasitas produksi industri diperkirakan bisa mencapai 14 juta kilo liter. Jika program biodiesel masih B30 pada tahun depan, konsumsi dalam negeri diperkirakan naik hingga 10 juta dan itu masih bisa dipenuhi oleh industri.
“Kami juga berharap nantinya bisa menjadi B40 pada 2022, paling tidak pada pertengahan tahun,” katanya.
Komentar Via Facebook :