Berita / Sumatera /
Fraksi Golkar Sentil Pemerintah Soal Konflik Lahan di Inhu
Inhu, Elaeis.co - Kinerja pemerintah daerah dalam menyelesaikan konflik lahan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendapat sorotan tajam dari wakil rakyat setempat.
Budi Santoso, Ketua Fraksi Golkar menilai, pemerintah daerah separuh hati menyelesaikan sengeketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan.
"Jadi, berdasarkan aspirasi yang kami terima, ada empat sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan di Inhu. Tapi belum juga terselesaikan," kata Budi kepada Elaeis.co, Kamis (11/11).
Contohnya kata Budi, konflik lahan antara masyarakat Desa Lubuk Batu Tinggal dengan PT Rimba Peranap Indah (RPI) yang belum terselesaikan saat ini.
Kepala Desa Lubuk Batu Tinggal, Suheri mengatakan, pemicu konflik lahan di daerahnya karena kedua belah pihak saling klaim.
Namun menurut Suheri, aksi yang dilakukan oleh masyarakat merupakan upaya memperjuangkan lahan yang diduga dikuasi oleh perusahaan akasia tersebut.
Pasalnya, sepengetahuannya izin penggarapan yang dilakukan PT RPI itu tidak sampai ke wilayahnya melainkan hanya ke daerah Kecamatan Kelayang dan Peranap.
"Jadi, konflik itu memuncak ketika pihak perusahaan melakukan penggarapan lahan di areal milik masyarakat beberapa hari lalu. Nah sampai saat ini belum ada titik terang permasalahan ini," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :