Medan, Elaeis.co - Dalam rangka mendukung upaya pemerintah membangun ketahanan pangan, produsen bio teknologi G10 Agro Tech menyatakan kesiapannya menyediakan bibit unggul untuk tanaman pangan.

Komisaris Utama B10 Agro Tech, Antonius Sembiring, mengatakan, keseriusan membantu pemerintah bisa dibuktikan dengan kesanggupan G10 Agro Tech memperbanyak bibit menggunakan teknologi kultur jaringan.

“Karena itu kami butuh tahu tanaman pangan mana yang mau dikembangkan oleh pemerintah. Kalau misalnya untuk tahun ini dan beberapa tahun ke depan pemerintah ingin membantu porang, maka kami siap memproduksi bibit porang sesuai dengan yang diinginkan,” katanya kepada Elaeis.co, Kamis (24/6).

Ditemui di laboratorium G10 Agro Tech di Jalan Iskandar Muda Medan, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan tersebut sudah memproduksi bibit tanaman pangan dengan metode kultur jaringan. Diantaranya kentang, pisang, talas beneng, porang, dan umbi-umbian lainnya.

“Kami terus melihat perkembangan pertanian di Indonesia, seperti mulai maraknya tanaman porang dan talas beneng beberapa tahun terakhir. Kami lantas memproduksi bibitnya di laboratorium kami,” jelasnya.

Perusahaan tersebut tengah membangun komunikasi intensif dengan sejumlah petani di berbagai daerah di Sumatera Utara, termasuk kelompok petani kentang di dataran tinggi di Kabupaten Tanah Karo.

“Kami akan mencari dan membina para petani agar kelak bisa menjadi penangkar bibit tanaman yang kami produksi. Bibit tanaman yang mereka tangkarkan itulah nantinya yang akan dijual ke petani,” bebernya.

Pada kesempatan itu dia juga menjelaskan bahwa G10 yang menjadi merek perusahaan adalah singkatan dari Ganesha 10. “Itu alamat kampus ITB. G10 ini didukung alumni ITB. Inilah sumbangsih kami ke negara melalui penguatan ketahanan pangan,” tukasnya.