https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Gaji Terendah Rp 5 Juta, Perusahaan Sawit Buka 1.950 Lowongan Kerja

Gaji Terendah Rp 5 Juta, Perusahaan Sawit Buka 1.950 Lowongan Kerja

Pembekalan kepada pekerja perkebunan kelapa sawit asal NTB yang akan diberangkatkan ke Kalimantan. (Suara NTB/ist)


Jakarta, Elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulau Kalimantan membuka 1.950 lowongan kerja untuk berbagai posisi. Tenaga kerja dari Nusa Tenggara Barat (NTB) diprioritaskan dan akan digaji sekitar Rp 5 juta hingga Rp 13 juta per bulan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan, pembukaan lowongan kerja tersebut merupakan angin segar paska ditutupnya pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia. PMI NTB yang dipulangkan dari Malaysia, katanya, harus memanfaatkan peluang ini ketimbang menunggu kesempatan kembali bekerja ke Malaysia.

“Penghasilannya tak kalah dengan bekerja di perkebunan sawit di Malaysia. Malah ini lebih prospektif. PMI yang dipulangkan lebih baik bekerja di dalam negeri. Kita bisa mengawasi, jaminan sosialnya bisa lebih tertib,” kata Aryadi, seperti dikutip Suara NTB, kemarin.

Menurutnya, dari kuota 1.950 orang itu, 500 orang akan ditempatkan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat 450 orang, dan Kalimantan Timur 1.000 orang. “Pemda akan terus minta kuota tambahan, karena kebutuhannya ribuan orang,” katanya.

Dia menambahkan, rekrutmen tenaga kerja untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dilakukan PT Abinggo. Masyarakat tidak dipungut biaya dan akan diberangkatkan oleh perusahaan tersebut. “Namun, sebelum pemberangkatan, calon pekerja perkebunan kelapa sawit tersebut akan dilatih terlebih dahulu. Mereka juga kami bekali terkait dengan hak dan kewajibannya di sana. Termasuk hak jaminan sosial, supaya mereka tahu. Setelah itu baru kami serahkan ke PT Abinggo,” jelasnya.

Sejauh ini jumlah pekerja yang sudah direkrut mencapai 500 orang. “Kesempatan masih terbuka, untuk pendaftaran bisa menghubungi disnakertrans kabupaten/kota,” kata mantan Kepala Diskominfotik NTB itu.

“Selain gaji lumayan tinggi, informasi yang saya dapat, tinggi pohon kelapa sawit di Kalimantan juga tidak seperti di Malaysia,” tutupnya.

Komentar Via Facebook :