https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Gandeng Aspek-PIR, BPDPKS Berharap Workshop UKMK Dukung Kaum Millenial Berinovasi Kembangkan UMKM Sawit

Gandeng Aspek-PIR, BPDPKS Berharap Workshop UKMK Dukung Kaum Millenial Berinovasi Kembangkan UMKM Sawit

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, yang juga menjadi narasumber via Zoom. Dok.Istimewa


Sintang, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Workshop Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) untuk para petani sawit milenial di perbatasan Kalimantan Barat.

Workshop UKMK itu berlangsung pada 29-30 Juli 2024 lalu, di Serantung Waterpark Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

Gelaran ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani sawit milenial mengenai pemanfaatan lahan sawit dan produk turunan kelapa sawit, agar mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

Baca juga: Bersama BPDPKS, NU-Muhammadiyah Bersatu Promosikan UKMK Sawit

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, yang juga menjadi narasumber via Zoom, mengapresiasi kegiatan workshop ini. Ia menyatakan bahwa workshop ini penting bagi para petani milenial sawit di wilayah perbatasan negara.

"Diharapkan para milenial terus berinovasi dalam pemanfaatan produk samping kelapa sawit untuk pengembangan UKMK berbasis sawit," ujar Helmi dalam siaran persnya kepada elaeis.co, Minggu (4/8).

Pihaknya mengaku akan komitmen menampung usulan Aspek-PIR misalnya program bimbingan teknis guna meningkatkan kapasitas para petani milenial melalui berbagai pelatihan.

Baca juga: Dimotori Aspek-PIR Kalbar, Wabup Sintang Harap Perbankan Dukung UKMK Millenial

Ketua DPD Aspek-PIR Kalimantan Barat, YS. Marjitan, menyampaikan bahwa Workshop ini merupakan bentuk komitmen Aspek-PIR untuk memberdayakan petani sawit milenial, khususnya di wilayah perbatasan.

Marjitan menjelaskan bahwa peserta workshop terdiri dari 80 petani milenial dari tiga kabupaten perbatasan, yaitu Kapuas Hulu, Sanggau, dan Sintang.

"Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengkampanyekan pentingnya kelapa sawit dan pemanfaatan produk turunannya, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani," tambahnya.

Baca juga: Cegah Keluar Negeri, Aspek-PIR Kalbar Ajak Petani Milenial di Perbatasan Malaysia-Indonesia Kembangkan UKMK

Selama workshop, peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber, termasuk BPDPKS, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Sintang, serta perwakilan dari perbankan.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik, mulai dari teknik budidaya yang baik, pengolahan hasil panen, hingga pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis kelapa sawit.

Sementara Wakil Bupati Sintang, Melkianus juga mengapresiasi penyelenggaraan workshop ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas petani sawit di Kabupaten Sintang.

Baca juga: Dorong Hilirisasi, BPDPKS Terus Dukung Eksistensi UKMK Sawit

"Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit, karena sektor ini memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah," ujarnya.

Melkianus juga mendorong para petani sawit milenial untuk mandiri dan sukses meningkatkan ekonominya.

"Petani milenial di Kalimantan Barat, khususnya di Sintang, saya harap tidak hanya menjadi penonton tetapi bisa mandiri dan membangun sendiri, sehingga ekonomi mereka meningkat," harapnya.

Melkianus memberikan apresiasi dan penghargaan atas penyelenggaraan Workshop UKMK untuk Petani Milenial Perbatasan oleh Aspek-PIR Kalbar.

Baca juga: Pelaku UKMK Diajak Kembangkan Makanan Tradisional Berbahan Dasar Sawit

"Saya berharap kita semua bisa bekerja sama dengan semua pihak, baik perusahaan maupun mitra-mitra lain, untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan petani. Saya juga minta lembaga keuangan untuk membantu petani milenial dalam mengakses modal, tentunya sesuai dengan aturan yang ada," tambahnya.

"Pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada para petani milenial yang ada di Sintang dan Kalimantan Barat pada umumnya," imbuh Melkianus.


 

Komentar Via Facebook :