Berita / Nusantara /
GAPKI: 123 Pabrik Sawit Berhenti Operasi
Jakarta, elaeis.co - Kondisi perkebunan kelapa sawit belakangan ini semakin memburuk. Bahkan tercatat saat ini ada 123 pabrik kelapa sawit (PKS) yang harus berhenti beroperasi.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono membenarkan adanya penutupan PKS tersebut. Malah awalnya jumlah PKS hanya sebanyak 68 PKS.
"Sekarang sudah bertambah jadi 123 PKS. Kebanyakan PKS tanpa kebun," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Rabu (13/7).
Seratusan lebih PKS memilih berhenti operasional dan tidak membeli TBS dari petani lantaran tangki penyimpanan CPO yang dimiliki sudah penuh. Ini juga akibat kesulitannya PKS membongkar CPO.
Sebab, untuk menjalankan ekspor saat ini pengusaha juga kehilangan armada pengangkut. Karena hampir seluruh kapal menjalin kontrak untuk pengangkutan minyak dari Rusia. Meskipun ada, saat ini biaya pengangkutan naik hingga 100%.
Sedangkan sebagian PKS, khususnya yang tergabung dalam GAPKI mensiasati kondisi tersebut dengan merotasi jadwal panen. Kemudian juga memperlambat rotasi panen tadi.
"Terpaksa memang harus melakukan hal tersebut. Untuk menjaga agar tangki tidak cepat penuh," jelasnya.
Dari pemantauan Eddy, kebanyakan PKS tutup berada di pulau Sumatera dan Kalimantan. Hanya sebagian kecil berada di wilayah lainnya.
"Kalau kondisi semakin buruk, kita perkirakan hal seperti itu akan terus terjadi. Memang aktivitas ekspor saat ini masih berjalan, walau perlahan-lahan," tandasnya.
Komentar Via Facebook :