https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

GAPKI Minta Penghapusan Tarif Pungutan Ekspor CPO Diperpanjang hingga Oktober

GAPKI Minta Penghapusan Tarif Pungutan Ekspor CPO Diperpanjang hingga Oktober

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Syahrul/Elaeis)


Jakarta, Elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meminta kebijakan penghapusan tarif Pungutan Ekspor  atau PE 0% diperpanjang hingga akhir Oktober 2022 mendatang. Hal ini lantaran jatuh tempo kebijakan itu tinggal beberapa hari lagi.

Sekretaris GAPKI Eddy Martono mengatakan, paling tidak kebijakan itu diperpanjang hingga harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani normal seperti sedia kala. 

"Saat ini TBS mulai naik. Namun juga berpotensi turun kembali  karena kondisi harga CPO dunia saat ini juga belum membaik," kata dia kepada elaeis.co, Kamis (25/8).

Menurutnya, kebijakan itu memiliki dampak positif terhadap perkebunan kelapa sawit yang kondisinya sangat mengkhawatirkan saat ini. Kendati begitu perlu dibarengi relaksasi kebijakan mempermudah ekspor CPO.

"Kita khawatir jika PE 0% dihentikan berdampak buruk terhadap ekspor CPO dan harga TBS petani," ujarnya.

Apalagi, beberapa waktu lalu ada 123 PKS yang sempat berhenti operasi lantaran tangki CPO penuh. Ini akibat sulitnya PKS membongkar CPO. 

"Kebanyakan perusahaan yang sempat berhenti operasi kala itu PKS tanpa kebun. Sedangkan sebagian PKS khususnya yang tergabung dalam GAPKI, kala itu mensiasati kondisi tersebut dengan merotasi jadwal panen. Kemudian juga memperlambat rotasi panen," ujarnya.

Komentar Via Facebook :