Berita / Sumatera /
Gara-gara Sawit, Luas Panen Padi di Mukomuko Turun, Kok Bisa!
Bengkulu, elaeis.co - Akibat banyak petani padi di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu beralih ke tanaman kelapa sawit, membuat luas area panen padi di daerah ini menurun. Bahkan penurunannya cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, banyak petani padi di Kabupaten Mukomuko telah beralih ke tanaman sawit. Sehingga membuat luas panen padi di Kabupaten Mukomuko mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada tahun 2022, luas panen padi mencapai 5.469 hektar, namun menurun menjadi 4.749 hektar pada tahun 2023.
"Penurunan tersebut diduga disebabkan oleh banyaknya petani yang beralih ke tanaman kelapa sawit," kata Rohidin, Rabu 7 Februari 2024.
Dalam upayanya untuk mengatasi penurunan luas panen padi, Rohidin berjanji akan terus memberikan bantuan sarana dan prasarana pendukung bagi petani padi. Bahkan, pada awal tahun 2024 ini, pemerintah telah menyalurkan bantuan peralatan sarana dan prasarana untuk petani padi, seperti bantuan Saprodi insektisida kepada kelompok tani di Mukomuko.
"Kami berjanji akan terus memberikan bantuan ke petani padi asalkan mereka tidak beralih ke tanaman sawit," ujar Rohidin.
Rohidin juga menekankan pentingnya mempertahankan tanaman padi sebagai sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat di daerah tersebut. Menurutnya, tanaman padi memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat.
"Padi adalah kebutuhan pangan kita, kalau semua ditanami kelapa sawit, Kabupaten Mukomuko nanti akan mendatangkan beras dari luar daerah," kata Rohidin.
Dalam upaya memotivasi petani, Rohidin menegaskan komitmennya untuk terus mendukung sektor pertanian, termasuk petani padi di Kabupaten Mukomuko.
L"Kami akan terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan agar petani dapat meningkatkan produksi dan hasil panen padi mereka," ujar Rohidin.
Dalam menjaga keberlanjutan pertanian padi di daerah tersebut, Rohidin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya pemeliharaan dan pengembangan pertanian padi sebagai aset strategis bagi kesejahteraan masyarakat.
"Ayo semua elemen masyarakat mendukung upaya pemeliharaan dan pengembangan pertanian padi sebagai aset strategis bagi kesejahteraan masyarakat," ungkap Rohidin.
Rohidin berharap dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas, dapat mengatasi tantangan dan meningkatkan produktivitas pertanian padi di Kabupaten Mukomuko.
"Kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :