Berita / Sumatera /
Gara-gara Solar, Ekspor Cangkang Sawit Molor
Bengkulu, elaeis.co – Langkanya solar subdisi di Provinsi Bengkulu menyebabkan pengangkutan cangkang sawit dari dan ke stockpile menjadi terhambat. Kegiatan ekspor cangkang sawit di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu terganggu.
Tersendatnya proses pengangkutan cangkang sawit ke atas kapal tongkang di Pelabuhan Pulau Baai itu dialami oleh PT Inti Persada.
“Banyak jasa angkutan tak beroperasi karena supir truk kesulitan mendapatkan solar. Akibatnya cangkang sawit belum semuanya diangkut ke kapal tongkang. Sampai saat ini kami baru bisa mengangkut sekitar 70 persen cangkang yang mau diekspor,” kata penanggung jawab PT IP, Ali Akbar, kemarin.
Menurutnya, seharusnya dalam bulan ini pihaknya sudah melakukan pengiriman sebanyak 8.500 ton cangkang kelapa sawit ke Thailand. Namun, pengiriman harus ditunda beberapa hari menunggu sampai seluruh cangkang kelapa sawit naik ke atas kapal tongkang di Pelabuhan Pulau Baai.
"Biasanya truk standby di sini. Tapi karena solar sulit, banyak truk yang antre di SPBU menunggu giliran dapat solar," sebutnya.
Selain proses pemuatan di pelabuhan, katanya, kelangkaan solar juga menyebabkan terganggunya pengangkutan cangkang sawit dari pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, dan Mukomuko, ke gudang atau stockpile.
“Sekarang paling banyak 30 truk yang jalan membawa cangkang sawit dari daerah. Sebelum solar langka, biasanya ada 60 truk yang mengantar cangkang ke sini,” sebutnya.
Dia berharap permasalahan langkanya solar subsidi di daerah dapat segera diselesaikan.
“Yang terdampak tidak hanya pelaku usaha cangkang kelapa sawit, tapi juga angkutan barang kebutuhan pokok dan hasil tambang," tutupnya.
Komentar Via Facebook :