Rengat, Elaeis.co - Sebagian masyarakat Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau mengusulkan agar desa mereka dimekarkan. Alasannya, pembangunan infrastruktur jalan dan penerangan lampu PLN tidak merata.

Aspirasi itu mereka sampaikan kepada Wakil Ketua II DPRD Inhu, Suwardi Ritonga, saat melakukan reses tanggal 13 hingga 15 Juli lalu.

"Iya, warga Talang Jerinjing merasa sudah saatnya dilakukan pemekaran karena luasan desa dan jumlah penduduk sudah layak," kata anggota dewan dari Partai Gerindra Dapil I itu, Sabtu (17/7). 

Menurutnya, masyarakat desa itu juga sangat mengharapkan penambahan tiang listrik PLN. "Kondisinya saat ini ada tiang listrik dari kayu, jumlahnya hanya sekitar 40 tiang," katanya. 

Terkait infrastruktur dan warga kurang mampu, menurutnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di desa tersebut harus membantu dengan cara menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Ada 4 korporasi di sana. Jika mereka rutin lakukan kegiatan CSR, saya rasa tidak ada lagi anak yang putus sekolah dan ekonomi warga kurang mampu akan terdongkrak," jelasnya. 

Di lokasi reses kedua, Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Suwardi menampung usul warga yang meminta badan jalan utama sepanjang 4,7 kilometer di desa itu segera diaspal.

 
Sedangkan di Desa Kota Lama, masyarakat mengusulkan penguatan lokasi objek wisata religi, yaitu makam raja raja Indragiri, dan wisata alam Danau Meduyan.