https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Geger Temuan Jasad Wanita Diduga Bunuh Diri di Pekanbaru

Geger Temuan Jasad Wanita Diduga Bunuh Diri di Pekanbaru

Polisi melakukan olah TKP. Elaeis.co


Pekanbaru, Elaeis.co - Seorang wanita berusia 55 tahun di Kota Pekanbaru, Riau ditemukan tewas dalam kondisi tergantung. Korban diduga tewas gantung diri karena depresi sang suami meninggal terpapar COVID-19.

Ketua RT setempat, Indra Sardo mengaku korban ditemukan setelah warga melihat banyak lalat dari jendela rumah korban di Kampung Malayu, Sukajadi.

"Selain lihat banyak lalat dari jendela, juga tercium bau sama warga. Merasa curiga, warga melaporkan ke saya, saya laporkan ke Polsek," terang Sardo ditemui di lokasi, Senin (25/10/2021).

Sardo mengaku menerima laporan sekitar pukul 15.00 Wib. Selanjutnya dia laporkan ke Polsek Sukajadi agar mengecek rumah yang sudah bau tersebut.

"Setelah dicek ditemukan mayat gantung diri. Kondisinya tadi sudah hitam, udah 4 hari kurang lebih kata polisi," imbuh Sardo.

Sardo menyebut korban tinggal di rumah bersama putrinya yang berusia 17 tahun. Sementara suaminya baru saja meniggal dunia setelah terpapar COVID-19.

Suami meninggal dunia diduga kuat jadi alasan korban mengakhiri hidupnya. Sebab, korban harus membiayai kedua anaknya yang sedang kuliah di luar kota dan mengurus satu putrinya di rumah.

"Dugaan itu, depresi. Soalnya suaminya baru saja meninggal kena COVID-19. Ya sejak saat itu dia mengurus anaknya itu sendirian," katanya.

Saat proses evakuasi, warga kaget melihat anak pedagang di Pasar Kodim itu terdiam di depan mayat ibunya. Bahkan sang anak sudah tidak makan sejak 4 hari lalu.

"Tadi didobrak sama polisi pintu belakang untuk masuk. Anaknya ini diam saja lihat ibunya, tidak ada minta bantuan atau apa. Sudah 4 hari tidak makan," kata Sardo.

Kapolsek Sukajadi, Kompol Hendrizal Gani mengatakan saat datang rumah terkunci. Korban ditemukan tewas gantung diri di kamar anaknya.

"Ditemukan korban tergantung di kamar anaknya diperkirakan sudah 4 hari. Dalam kamar iru ada anaknya berumur 14 tahun, cacat mental. Dalam kondisi telanjang dan kita amankan dahulu anaknya baru korban," kata Gani.

Gani menyebut suami korban meninggal pada Januari lalu. Korban diduga stres karena harus mengurus dan mengibati anaknya seorang diri di rumah.

"Biasa mereka berdua (bersama suaminya) ngobati dan melayani anaknya. Mungkin itu salah satu pemikiran korban stres, anaknya seperti ini dan itu penyebab kejadian ini," katanya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :