https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Genjot Pertukaran Barang, Dua Provinsi ini Teken Perjanjian Dagang

Genjot Pertukaran Barang, Dua Provinsi ini Teken Perjanjian Dagang

Penandatanganan kerja sama dagang antara Pemprov Kalbar dan Jatim. Foto: Diskominfo Kalbar


Pontianak, elaeis.co - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (kalbar), dr. Harisson, M.Kes bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (jatim), Adhy Karyono, menggelar pertemuan khusus di salah satu hotel di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

Keduanya mewakili kepala daerah masing-masing menjalin kerja sama misi dagang dan investasi. Upaya meningkatkan jejaring konektivitas dalam bentuk forum temu bisnis ini juga mempertemukan pelaku usaha dari kedua provinsi.

Harisson mengungkapkan bahwa kerja sama perdagangan antara kedua daerah sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Misi dagang yang dilakukan ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan apa yang sudah terjalin sebelumnya.

"Semoga kerja sama ini berdampak positif pada perekonomian Jatim maupun Kalbar," katanya melalui keterangan resmi Diskominfo Kalbar.

Dia menyebutkan, ada beberapa sektor di Kalbar yang mempunyai daya saing skala nasional berdasarkan kenaikan nilai PDRB dalam 3 tahun terakhir dan kontribusinya di atas 5 persen. Yaitu sektor pertanian, konstruksi, industri pengolahan, dan pertambangan.

Sektor pertanian mempunyai keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif (daya saing) secara nasional dengan kontribusi di atas 20 persen PDRB, artinya menjadi sektor utama penggerak pembangunan. 

Berdasarkan data perdagangan antar pulau yang tercatat di Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, data bongkar muat barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dari periode 2021 sampai dengan periode Agustus 2022, komoditas yang berasal dari Jatim diantaranya beras, tepung, garam, oli, gula, kacang kedelai, jagung, minyak goreng, pupuk, pakan ternak dan hewan ternak.

Sedangkan komoditi yang dikirim Kalbar ke Jatim yaitu minyak sawit mentah atau CPO dan turunannya, karolin, alumina, kayu olahan, karet, pupuk, besi, dan alumunium.

"Kegiatan misi dagang ini diharapkan akan membentuk keseimbangan arus barang masuk dan keluar antar dua daerah. Dengan demikian kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama ini benar-benar mampu meningkatkan nilai perdagangan kedua belah pihak dan mendukung strategi kelima Transformasi Ekonomi Nasional yaitu integrasi ekonomi domestik," sebutnya.

Selain antara kedua pemda, di forum itu juga dilakukan Perjanjian Kerja Sama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalbar dengan Jatim dan Perjanjian Kerja Sama Organisasi Pelaku Usaha Kalbar dengan Jatim.
 

Komentar Via Facebook :