https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Genjot Produktivitas Pekebun Sawit, Disbun Kaltim Gelar Pelatihan Terpadu

Genjot Produktivitas Pekebun Sawit, Disbun Kaltim Gelar Pelatihan Terpadu

Pembukaan Bimtek Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) di Balikpapan. foto: Disbun Kaltim


Balikpapan, elaeis.co - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pekebun kelapa sawit menjadi salah satu prioritas penting dalam memastikan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia tetap berkembang pesat.

Pelatihan dan pendidikan berperan vital untuk menyeimbangkan kemampuan pekebun dengan kebutuhan industri, serta mendorong terciptanya pemerataan dan peningkatan kualitas kelembagaan pekebun di berbagai daerah.

Pentingnya menjaga kapasitas pekebun sawit disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (disbun Kaltim), Ence Achmad Rafiddin Rizal, dalam acara Sosialisasi Teknis dan Administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) di Balikpapan beberapa hari lalu.

Dia menegaskan bahwa program pengembangan SDM melalui pelatihan dan pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi sektor kelapa sawit yang akan terus menjanjikan di masa depan.

"Kebijakan pemerintah, seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pengembangan SDM, dirancang untuk memperkuat sektor ini dalam menghadapi tantangan produktivitas, hilirisasi, dan legalitas," jelasnya dalam rilis Disbun Kaltim dikutip Kamis (17/10).

Menurutnya, berbagai kebijakan strategis telah disiapkan pemerintah untuk mendukung penguatan sektor kelapa sawit nasional, di antaranya PSR, pengembangan SDM, perbaikan tata kelola, dan pemberdayaan kelembagaan.

"Kebijakan ini hadir sebagai solusi menghadapi tantangan industri. Seperti rendahnya produktivitas, legalitas lahan, hingga akses pasar dan kampanye negatif terhadap kelapa sawit," paparnya.

Hadir dalam acara tersebut narasumber dari Kementerian Pertanian, Yani Maryani, yang memberikan pemahaman teknis mengenai pengembangan SDM, mulai dari tata kelola kelembagaan hingga praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practice/GAP).

Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, dengan harapan mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan tata kelola dan produktivitas di daerah masing-masing.

"SDM yang kompeten sangat diperlukan agar sektor perkebunan kelapa sawit dapat terus berkembang dan berkelanjutan," tutup Rizal.

Dengan dukungan pelatihan yang terus berkelanjutan, sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia akan semakin kuat, tangguh, dan siap menghadapi persaingan global.


 

Komentar Via Facebook :