https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Geram Tak Ada Itikad Baik, Warga Patok Kebun Sawit PT AIP

Geram Tak Ada Itikad Baik, Warga Patok Kebun Sawit PT AIP

Masroni saat memancang lahan kebun sawit PT AIP Perawang.


Siak, Elaeis.co - Pemandangan di kebun kelapa sawit PT Aneka Inti Persada (AIP) Perawang berbeda dari biasanya. Di areal kebun itu terlihat beberapa batang pelepah sawit terpancang.

Pelepah sawit itu di cat warna merah. Sejumlah warga memancang lahan itu sebagai tanda protes, karena tidak ada itikad baik dari perusahaan menyelesaikan persoalan dengan sejumlah warga.

Pasalnya, sudah 20 tahun lamanya lahan seluas 42 hektare di wilayah Kecamatan Tualang itu yang notabenenya milik warga diduga diserobot perusahaan. 

Lahan milik tiga warga yang berdomisili di Koto Gasib Kabupaten Siak dan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan itu dijadikan perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan.

Ketiga pemilik tanah itu yakni Ali Zainudin, Ujang dan Atan. Ketiganya memiliki alas hak atas tanah mereka secara sah, berdasarkan 2 surat keterangan tanah (SKT) yang terbit tahun 1988 dan 1989. Sedangkan satunya lagi SKGR yang terbit tahun 1990.

"Kan sudah saya bilang beberapa waktu lalu. Kalau tak ada itikad baik dari perusahaan, kami akan lakukan aksi. Jadi, jangan salahkan kami kalau mematok lahan yang sesuai dengan surat yang kami miliki," kata Masroni, pemegang kuasa sah dari ketiga lahan milik Ali, Ujang dan Atan kepada Elaeis.co, Senin (11/10).

Masroni mengaku geram dengan sikap perusahaan. Soalnya tidak ada itikad baik sedikit pun. Padahal, pemilik tanah sudah melayangkan somasi tiga kali kepada pihak perusahaan. 

Bersama surat somasi itu, pihak Masroni juga meminta perusahaan mengganti kerugian per hektare sebesar Rp100 juta, jika dikalikan dengan 42 hektare maka perusahaan wajib membayar Rp4,2 miliar. 

"Somasi pertama tidak direspon, kemudian kita buat surat somasi kembali pada 20 September 2021, itu pun juga tidak direspon. Nah, yang ketiga kalinya, kami layangkan pada 4 Oktober 2021 lalu, itu juga tidak direspon," kata dia.

"Jadi, jangan salahkan kami ya, kalau mematok lahan di sini. Sebab ini lahan kami lo. Sudah 20 tahun dipakai oleh perusahaan. Tapi tak ada itikad baiknya. Kan gawat ini," Pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan Elaeis.co, belum terkonfirmasi kepada pihak manajemen PT AIP Perawang.

Komentar Via Facebook :