Berita / Serba-Serbi /
Getah Pepaya Bisa Jadi Pemasukan Tambahan Bagi Petani Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit sebaiknya mencoba ikut membudidayakan tanaman pepaya. Harga getah pepaya ternyata sangat mahal, bisa mencapai Rp 300 ribu per kilogram.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, mengatakan, tanaman pepaya menyimpan potensi yang jauh lebih besar dari pada yang pernah dibayangkan. Sebab getah dari tanaman ini bisa diolah menjadi tepung papain.
"Selain buah dan daun, tanaman pepaya ternyata menyimpan beberapa potensi yang lebih besar lagi. Diantaranya, semua getah yang terdapat dalam tanaman ini, baik dari pohon, daun, akar, dan buahnya dapat diolah menjadi tepung papain. Yakni sejenis enzim tanaman yang sangat multiguna," katanya, Kamis (28/9).
Tanaman pepaya bukan hanya memberikan getah bernilai tinggi, tetapi juga menghasilkan buah yang dapat dijual setelah matang atau dapat dijadikan tepung pektin.
Tepung papain dan pektin saat ini sangat dibutuhkan oleh berbagai industri. Karena ketersediaannya terbatas, harga keduanya jadi cukup mahal. Harga tepung pektin bisa mencapai di atas Rp 200 ribu per kilogram.
"Kalau petani sawit bisa memanfaatkan peluang ini, tentu saja mereka bisa meraih pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan kelapa sawit," ujarnya.
Ia menjelaskan, papain merupakan enzim yang memiliki kemampuan istimewa dalam memecahkan molekul protein. Hal ini menjadikan papain sebagai produk yang sangat bermanfaat bagi berbagai industri.
"Potensi ini membuka peluang baru bagi petani sawit untuk diversifikasi usaha mereka dan meningkatkan pendapatan. Selain itu, pengembangan budidaya pepaya juga dapat membantu dalam pelestarian lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap perkebunan kelapa sawit yang telah lama menjadi sumber utama pendapatan petani," tuturnya.
Komentar Via Facebook :