Berita / Bisnis /
Grup Bakrie Kembali Caplok Saham Blok Migas
Jakarta, Elaeis.co - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten sektor minyak dan gas bumi (migas) milik Grup Bakrie, kembali mengumumkan akuisisi kepemilikan hak partisipasi (participating interest/ PI) blok migas di Tanah Air.
Melalui keterangan resmi perusahaan, ENRG mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli bersyarat untuk mengambil alih 100% kepemilikan di PT Energi Maju Abadi (EMA) yang memiliki 49% PI pada wilayah kerja (Blok) Sengkang, Sulawesi Selatan.
Transaksi ini akan menjadi efektif setelah adanya persetujuan dari pemerintah.
Adapun 51% PI di Blok Sengkang ini dimiliki oleh Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd.
"Dalam waktu dekat dengan mengacu pada kesepakatan antara EMA dan EEES struktur kepemilikan participating interest akan disesuaikan menjadi 50/50," tulis keterangan resmi ENRG, Jumat (06/08/2021).
Direktur Keuangan ENRG Edoardus Ardianto mengatakan, "Perseroan akan mengeluarkan pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan proyek gas Blok Sengkang tersebut. Beberapa aktivitas pengembangan tersebut di antaranya studi geologi, survei 2D seismik (sepanjang 800 km), survei 3D seismik (seluas 100 km2), dan pengeboran 13 sumur eksplorasi."
Sementara itu, Direktur Utama ENRG Syailendra S. Bakrie meyakini bahwa proyek gas ini memiliki prospek yang bagus.
"Kami yakin bahwa proyek gas Sengkang memiliki prospek yang bagus. Kami berharap aktivitas-aktivitas pengembangan tersebut dapat menambah jumlah cadangan dan volume produksi gas dari Sengkang di masa mendatang. Peningkatan produksi gas tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan di masa depan," tuturnya.
Kontrak kerja sama (PSC) Sengkang telah mendapatkan perpanjangan 20 tahun pada 2018 dari pemerintah Indonesia, berlaku efektif sejak 24 Oktober 2022 sampai 2042.
Sengkang memiliki sekitar 420 miliar standar kaki kubik gas dalam bentuk cadangan terbukti dan terukur. Saat ini blok gas ini memproduksi gas sekitar 40 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Adapun gas dari Blok Sengkang ini dijual ke beberapa proyek pembangkit listrik di wilayah Sulawesi Selatan.
Saat ini ENRG mengoperasikan delapan aset migas dan gas metana batu bara (CBM) di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan juga Mozambik, Afrika.
Seperti diketahui, tiga hari lalu ENRG juga baru saja mengumumkan menambah kepemilikan PI di Blok Gas Kangean, Jawa Timur sebesar 25%.
Penambahan kepemilikan ini terjadi setelah perusahaan menyetorkan dana senilai US$ 43,5 juta atau sekitar Rp 630,75 juta (asumsi kurs Rp 14.500/US$).
Direktur Keuangan EMP Edoardus Ardianto mengatakan setelah penambahan kepemilikan ini, maka perusahaan saat ini memiliki 75% saham di Energi Mega Pratama Inc.
"Kami mendapatkan lebih dari US$ 125 juta dana dari transaksi penawaran umum terbatas (PUT) III di pertengahan Juli 2021. Kami menggunakan sekitar US$ 43,5 juta dari dana hasil PUT tersebut untuk mengakuisisi tambahan 25% kepemilikan tersebut. Saat ini kami mengendalikan 75% kepemilikan di aset gas Kangean melalui anak-anak usaha kami," kata Edoardus dalam siaran persnya, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut, Direktur Utama EMP Syailendra S. Bakrie mengungkapkan bahwa produksi dari Blok Kangean ini berkontribusi 48% terhadap total produksi minyak dan gas perusahaan
Sedangkan di tahun ini, blok tersebut memproduksi 169,53 juta kaki kubik gas per hari secara rata-rata. Kangean memiliki 177 miliar kaki kubik gas dalam cadangan yang terbukti dan terukur. CNBC Indonesia
Komentar Via Facebook :