https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Gubri Syamsuar Kunker ke Siak: Produksi Padi di Riau Terus Meningkat

Gubri Syamsuar Kunker ke Siak: Produksi Padi di Riau Terus Meningkat

Gubernur Riau, Syamsuar (sisi kanan dari depan), secara simbolis menyerahkan langsung bantuan untuk kelompok tani padi di Siak. Foto: istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau, Syamsuar melakukan kunjungan kerja ke Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, untuk mengikuti serangkaian panen raya padi, Senin (26/6). 

Pada kesempatan tersebut, Syamsuar menyerahkan bantuan kebutuhan petani seperti peralatan mesin pertanian sebanyak 3 unit Tracktor, 1 unit Ricetransplanter, benih padi ke kelompok Tani Suka Mulya II, bibit bawang merah, pupuk organik, kapur pertanian, dan mulsa kepada kelompok Tani Maju Bersama dan Mekar Jaya. 

Kemudian, penyerahan bantuan bangunan gedung dan lantai jemur beserta alat pengolah atau pengemas benih untuk kelompok Tani Berkat Ilahi, peralatan combine harvester besar kepada usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) Berkah Alam, Harapan Maju, Jaya Lestari, Catur Setiya Abadi serta penyerahan alat pengelolaan nenas bangsal pasca panen. 

Dia menyampaikan, ketahanan pangan saat ini perlu didukung dan tidak boleh diabaikan khususnya padi dan sayur-sayuran karena bagaimanapun Indonesia atau Riau masih membutuhkan pangan. 

"Saya akan datang apabila ada undangan berkaitan dengan panen raya, sepekan yang lalu saya ke Desa Pasar Kembang Inhil. Ini bentuk saya agar tanaman pangan tetap terjaga dan dipertahankan," katanya melalui 
Dheni Kurnia, selaku Penasehat Ahli Gubernur Riau, Bidang Informasi dan Komunikasi kepada elseis.co, Selasa (27/6). 

Menurut Syamsuar, produksi padi di Riau terus meningkat dari tahun sebelumnya. Siak berkontribusi sebesar 14 persen, terhitung pada tahun 2022 mencapai 213 ribu ton gabah kering giling dan produksi benih padi bersertifikat sebesar 257 ton. 

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Siak atas segala upaya dalam peningkatan produksi padi di Riau, grafiknya naik 33,7 persen dari sebelumnya pada tahun 2022 hanya 14 persen," tuturnya. 

Untuk diketahui, lanjutnya, capaian produktivitas padi Riau meningkat sejak tahun 2019 hingga 2022 sebesar 12,4 persen dari 3,66 ton/hektar menjadi 4,18 ton/hektar. Sehingga dengan meningkatnya tersebut dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain. Dengan begitu, tentunya kesejahteraan petani sesuai dengan tujuan akhir pembangunan pertanian. 

"Nilai tukar petani (NTP) Riau tertinggi secara nasional sebesar 151,69 pada Mei 2023 atau diatas NTP nasional 110,20. Jika dibandingkan pencapaian pada 2019 pada waktu itu hanya 95,58 atau berada diurutan 20 besar secara nasional. Ini berkat kerjasama kita bersama hingga membuahkan hasil," ungkapnya.
 

Komentar Via Facebook :