Sumba, Elaeis.co - Kebakaran melanda gudang alat bekas dan arsip lama di RSUD Umbu Rarameha, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (7/8) kemarin.

Kristina Ndapa (37), petugas dapur RSUD Umbu Rarameha Waingapu mengaku, saat itu ia berada di dapur untuk memasak. Ia kaget ketika melihat kepulan asap keluar dari atap seng gudang yang berada tepat di belakang dapur RSUD. Kristina juga mendengar bunyi terbakar dari belakang dapur.

Di kemudian berteriak memanggil empat orang satpam RSUD dan memberitahukan bahwa terjadi kebakaran di belakang dapur rumah sakit.

Petugas langsung ke lokasi tempat kebakaran dengan membawa peralatan APAR (Alat Peralatan Api Ringan), guna memadamkan api yang sedang menyala.

Api yang terus membesar membakar seluruh bangunan, serta barang-barang yang berada di dalam gudang tersebut.

Mobil AWC milik Polres Sumba Timur dan mobil pemadam kebakaran Pemda Sumba Timur pun dikerahkan ke lokasi memadamkan api.

Kasat Sabhara Polres Sumba Timur, Iptu Heribertus Sidi beserta anggota piket jaga, anggota Polsek Waingapu Kota, Bhabinkatibmas Kelurahan Kambajawa dan anggota Kodim 1601/Sumba Timur juga ke lokasi kebakaran, untuk membantu memadamkan api yang masih membesar.

Api cepat membesar karena dalam gudang tersebut terdapat barang yang mudah terbakar.

Disisi lain, angin yang kencang sehingga membuat membakar seluruh isi dalam gudang.

Api berhasil dipadamkan oleh mobil AWC Polres Sumba Timur dan mobil pemadam kebakaran Pemda Kabupaten Sumba Timur, dibantu lima unit mobil tangki air.

Diperoleh informasi kalau gudang yang terbakar tersebut merupakan tempat penyimpanan barang bekas pakai (rusak), maupun arsip-arsip lama yang sudah tidak terpakai.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran gudang tersebut. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran dan kerugian yang dialami oleh pihak RSUD.

Polisi dari Polres Sumba Timur masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi. Sejumlah barang bukti diamankan dan beberapa pihak diperiksa sebagai saksi. Merdeka.com