Bengkulu, elaeis.co - Pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi terkait update harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kepada masyarakat, mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat ME Manurung.

Dalam FGD beberapa waktu lalu yang digelar APKASINDO Provinsi Bengkulu, Gulat mempertanyakan dana publikasi media terkait pengumuman harga TBS sawit yang ada di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu.

"Kalau di Riau itu setiap minggu selalu ada pengumuman penetapan harga. Nah, itu ada dana publikasinya untuk para rekan-rekan media dalam menyampaikan informasi harga TBS," kata Gulat.

Gulat mengatakan, di Riau duit yang disediakan oleh dinas terkait untuk dana publikasi media sekitar Rp20 miliar setiap bulannya. "Kalau tak salah saya sekitar itu setiap bulannya, lumayanlah," kata dia.

Namun di Bengkulu, Gulat mengaku tidak mengetahui persis mekanisme penetapan harga TBS sawit setiap bulannya.

"Tapi saya tidak tahu kalau di Bengkulu penetapan harga TBS apa setiap bulan. Namun dari informasi yang saya dapat, dalam satu bulan 2 kali. Apa betul?, saya kurang tahu juga," ujarnya.

"Katakanlah begitu. Kalau di Bengkulu ini sekitar Rp600 juta dana publikasinya, kan lumayan buat rekan-rekan media. Kalau ada dananya, bantu-bantu juga buat jembatan ke kebun petani, kalau senilai Rp20 juta satu jembatan, kan lumayan juga itu," pungkasnya.