Bengkulu, elaeis.co - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi bibit kelapa sawit bersertifikat di Hotel Santika, Kota Bengkulu, Rabu (14/9).

Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan agar pekebun menggunakan bibit bersertifikat.

Kepala Dinas TPHP Bengkulu, Ricky Gunarwan dalam kegiatan itu tidak henti-hentinya meminta petani untuk menggunakan bibit sawit bersertifikat. 

Karena menurutnya produksi tanaman sawit lebih baik dibandingkan dengan menggunakan bibit ilegal.

"Bibit sawit bersertifikat jelas lebih unggul dibandingkan yang tidak, makanya kita dorong pekebun di daerah melalui sosialisasi ini agar menggunakan bibit bersertifikat," kata Ricky.

Ricky meyakinkan petani dengan menggunakan bibit bersertifikat akan untung. Sebagai gambaran, kata Ricky, dalam satu hektare tanaman sawit dengan bibit bersertifikat mampu menghasilkan TBS hingga 1,5 ton lebih. Sementara jika bibit asal-asalan, produksinya 800 kilogram. 

Oleh sebab itu, ia meminta kepada para pekebun di Bengkulu agar tidak sembarangan dalam membeli bibit sawit. "Kalau mau untung beli dan tanamlah bibit yang bersertifikat, jangan yang lain," ujarnya.

Sementara itu, salah satu perusahaan penyedia bibit sawit bersertifikat di Bengkulu, Wira Bakti melalui marketing perusahaan, Dicky Sitepu mengatakan, pihaknya saat ini menyediakan bibit sawit siap tanam yang unggul, berkualitas dan bersertifikat sesuai dengan yang disampaikan Kepada Dinas TPHP.

"Wira Bhakti selalu siap melayani setiap costumer dengan pelayanan terbaiknya. Kita memberikan bibit dengan kualitas terbaik, dan setiap bibit yang dipasarkan sudah mendapatkan perawatan yang sangat baik serta bersertifikat dan berstempel," kata Dicky.

Dicky juga memastikan bahwa bibit yang disediakan Wira Bhakti terjamin legalitasnya. "Kita menjual bibit sawit siap tanam dan semua kualitas bibit terjamin asli dari benih unggul PPKS, Sriwijaya dan Lonsum. Semua jenis bibit siap tanam yang kita jual itu bersertifikat. Keaslian serta keamanannya sudah terjaminlah,” ujar Dicky.

Mengenai harga, lanjutnya,  setiap harga bibit sawit siap tanam itu dijual sesuai dengan usia pembibitannya. Itu berlaku untuk setiap jenis bibit.

"Jadi, mau beli bibit yang dari PPKS, Sriwijaya, dan Lonsum harganya sama semua, sesuai usia pembibitannya. Untuk umur 6-8 bulan, Rp35.000 perpolibek, umur 9-12 bulan Rp40.000 perpolibek, dan umur 12-18 bulan, Rp45.000 perpolibek," jelasnya.

Dicky menyampaikan, pihaknya juga akan memberikan potongan harga disertai dengan bonus bibit sawit bagi costumer yang memesan bibit dalam jumlah tertentu. 

"Untuk setiap 200 bibit siap tanam yang dipesan akan mendapatkan 5 bonus bibit tambahan. Dan untuk setiap 400 bibit sawit siap tanam akan diberi potongan harga sebesar Rp200-300 disertai dengan 10 bonus bibit tambahan," pungkasnya.