Berita / Serba-Serbi /
Habiskan Dana Rp 82,8 Milyar, Tapi Tak Kunjung Dipakai
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, mangkrak bertahun-tahun. Belakangan berhembus kabar ada indikasi korupsi di proyek tersebut.
Kabar itu mencuat paska turunnya sejumlah personil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau ke Pasir Pangaraian. Kabag Hukum Setda Rohul, Erinaldi MH, termasuk yang didatangi petugas.
"Mereka datang pada bulan Februari lalu. Personil Distreskrimsus Polda Riau meminta dokumen standarisasi harga barang dan jasa tahun 2014, 2015, dan 2016," katanya kepada elaeis.co, Senin (30/5).
Erinaldi tak banyak cerita soal kedatangan tim dari Polda Riau itu. Saat disinggung apakah isi dokumen tersebut menjurus pada kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD Rohul berlantai enam itu, ia mengaku tak tahu.
"Kalau keperluannya untuk apa, saya tak tahu. Bila menjurus ke situ, berarti pidana. Jika untuk kepentingan pidana, kita tak berhak mencari tahunya. Tapi kalau perdata, pasti kami kejar sesuai tupoksi kami. Yang jelas, dokumen sesuai permintaan sudah kami serahkan," katanya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto tidak mengangkat telefon genggamnya saat dihubungi. Pertanyaan yang dilayangkan lewat aplikasi pesan singkat juga tidak dibalas.
Pembangunan gedung baru RSUD Kabupaten Rokan Hulu sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 82,8 miliar. Namun gedung tersebut sampai saat ini masih terbengkalai.
Pembangunan tahap satu dan dua dilaksanakan tahun 2011 sampai 2012 menggunakan dana dekonsentrasi APBN-TP (Tugas Pembantu) sebesar sebesar Rp 14,6 miliar.
Pembangunan dilanjutkan pada tahap tiga dari APBN-TP tahun 2013 sebesar Rp 34 miliar dan terakhir tahap ke empat bersumber dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau tahun anggaran 2016 sebesar Rp 34,2 miliar.
Komentar Via Facebook :