https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Hacker Serang Seminar Sawit, Ini Tanggapan Pakar Kehutanan

Hacker Serang Seminar Sawit, Ini Tanggapan Pakar Kehutanan

Pakar Kehutanan DR Sadino. Ist


Pekanbaru, Elaeis.co - Kamis (25/11) kemarin Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Bogor menaja Seminar Nasional yang digelar secara virtual. Namun sayang hampir 10 menit gelaran bertema Permasalahan, Prospek dan Implikasi Sawit Sebagai Tanaman Hutan justru diretas oknum tak bertanggung jawab.

Parahnya lagi, saat tengah berjalan seminar itu disusupi tampilan video porno. Sontak membuat para peserta bahkan panitia pelaksana zoom itu kaget dan heboh. Bukan hanya video tak senonoh saja, peretas juga menyusupkan ujaran-ujaran kebencian.

Menanggapi apakah perlu perihal itu diusut pihak kepolisian bahkan hingga Interpol karena peretas mengaku dari Vietnam dan Singapura? Pakar Kehutanan DR Sadino menilai hal itu tidak perlu dilakukan. Sebab Ia menduga ini ulah dari pihak yang membenci budi daya  kelapa sawit.

"Saya kira tidak perlu yang penting acara tetap lanjut dan selesai dengan baik. Cuman harusnya kalau tidak setuju ya bikin seminar juga saja biar fair," katanya kepada Elaeis.co, Jumat (26/11).

Seyogyanya kata Sadino perbedaan itu hal yang biasa. Malah bisa dapat menjadi sumber pengetahuan jika didiskusikan secara akademik.

Sementara Ketua DPP APKASINDO, Gulat ME Manurung, mengatakan, insiden sabotase itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Dimana Ia juga mendapatkan pesan singkat dari salah seorang peserta yang menanyakan perihal itu.

"Saya juga mengalami hal yang sama, lalu saya bilang zoom-nya sedang diperbaiki ulang," katanya.

Melalui fitur chatting di aplikasi zoom, peretas dengan akun Hài Dúòng 8D yang mengaku dari Vietnam menyebut orang Indonesia bodoh. Sementara akun Jonh Khecbua yang mengaku dari Singapura, memperingatkan warga Indonesia tentang deklarasi perang dari kelompok hacker No. 1 di dunia, Anonymous. Setelah itu video porno disusupkan pada tayangan presentasi nara sumber.

Prof Yanto, ketua pelaksana seminar, mengatakan bahwa kejadian ini di luar dugaan. Beliau langsung menyampaikan permohonan maaf kepada semua peserta," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat Gulat dari Prof Yanto, hacker yang menyerang seminar itu berjumlah 6 akun dan sangat ganas. "Kata Prof Yanto, acara ini sangat seksi, jadi diserang ramai-ramai," sebutnya.

Setelah diserang hacker, panitia langsung mengganti link zoom dan membagikannya ke peserta. Sehingga acara tersebut berjalan lancar.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :