https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Hadapi Ancaman Karhutla, Pemprov Riau Siapkan Dukungan Operasi Udara

Hadapi Ancaman Karhutla, Pemprov Riau Siapkan Dukungan Operasi Udara

Gubri Syamsuar. (foto: humas Pemprov Riau)



Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, menghadapi ancamana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pihaknya telah bergerak cepat dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pencegahan serta juga membuat rencana dukungan operasi udara.

“Perlu kami sampaikan ada beberapa sumur bor yang telah disiapkan sebanyak 525 unit, Sekat Kanal 9.672 unit, Embung 1.546 unit, Pompa Pemadam 817 unit, Selang Pemadam 1.499 Roll, Ini juga perlu kita cek kembali dan tentunya koordinasi kita bersama seandainya jika ada kebutuhan yang kurang,” ungkapnya.

Gubri Syamsuar mengatakan hal itu saat mengumumkan Status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan hutan atau Karhutla, pada Rabu (15/2/2023) malam. Hal itu disampaikan saat mengumpulkan para bupati, wali kota, TNI, Polri dan kejaksaan.

Sebelumnya Gubri menjelaskan, untuk mengantisipasi karhutla, pihaknya telah menerbitkan surat keputusan (SK) Nomor : Kpts. 191/11/2023 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Diterbitkan berdasarkan arahan dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). 

Selain itu, SK penetapan status Siaga Darurat Karhutla ini juga telah melalui analisis dan berdasarkan prakiraan cuaca/iklim Provinsi Riau yang disampaikan oleh BMKG. 

"Ada 134 kecamatan di Provinsi Riau yang beresiko tinggi mengalami bencana kebarakan hutan dan lahan," katanya, melalui keterangan resmi Humas Pemprov Riau.

Dijelaskan dia, 134 kecamatan itu terebar di Kabupaten Kampar 13 kecamatan, Kabupaten Inhil 19 kecamatan, Kabupaten Rohil 18 kecamatan, Kabupaten Kuansing 14 kecamatan, Kabupaten Inhu 12 kecamatan, Kabupaten Siak 12 kecamatan, dan Kabupaten Pelalawan 12 kecamatan. 

"Kemudian, di Kota Pekanbaru ada juga terdapat 4 kecamatan yang rawan, Kota Dumai 4 Kecamatan, Rokan Hulu 6 Kecamatan, Kepulauan Meranti 9 Kecamatan, dan Bengkalis 11 Kecamatan,” ucapnya. 

Orang nomor satu di Provinsi Riau ini menerangkan, berdasarkan data dari BPBD Riau terdapat jumlah hotspot sejak tanggal 1 Januari - 11 Februari 2023 ada 15 Koordinat titik panas atau hotspot yang tersebar di kabupaten/kota.

“Untuk dapat dimaklumi sejak tanggal 1 Januari Sampai Dengan 11 Februari 2023 ada 15 hotspot yang ada di Kabupaten/Kota yaitu, Inhil 5 titik, Siak 4 titik, Kampar 2 titik, Dumai 1 titik, Rohul 1 titik, Inhu 1 titik, Pelalawan 1 titik,” terangnya.

Komentar Via Facebook :