Kalbar, Elaeis.co - Memajukan dunia pendidikan merupakan cita-cita pria paruh baya ini. Tidak muluk-muluk, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Kabupaten Melawi ini hanya ingin membangun sebuah pesantren di daerahnya.

Lahan seluas 20 hektare (ha) pun sudah disediakan. Di lahan itu nantinya juga direncanakan akan dibikinkan Agropolitan, yakni untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit, peternakan serta komoditi lainnya.

"Saya berkeinginan, dengan sisa umur ini, tenaga dan pikiran akan saya curahkan untuk memajukan dunia pendidikan. Maka itu saya membangun pesantren ini," kata H Saparmin saat bincang-bincang dengan Elaeis.co, Senin (29/11).

Menurut pria yang akrab disapa Haji Min Hok Lim ini, pembangunan pesantren juga dilatarbelakangi karena masyarakat di Kabupaten Melawi sangat membutuhkan pendidikan agama.

Atas dasar itu, Min Hok akan mewujudkan keinginan masyarakat di sana membangun pesantren bernama Al-falah dan Agropolitan di lahan yang sudah disediakan.

"Masjid bernama Min Hok Lim juga akan dibangun bernuansa Tionghoa di lahan itu. Rencananya, tahun depan pembangunannya dimulai," ujarnya.

Sebetulnya, aktivitas belajar mengajar di pesantrennya sudah dimulai saat ini. Namun di lokasi yang berbeda. "Sudah. Sudah ada 65 orang santri yang belajar sementara yang kita tempatkan di Nanga Sayan, Kecamatan Sayan. Nanti, dari 20 ha lahan yang sudah kita siapkan, 3 ha nya untuk pembangunan pesantren dan masjid, sisanya untuk pembangunan Agropolitan," tutur Min Hok.

Dia juga berharap, pemerintah daerah dapat membantu pembangunan di lahan 20 ha itu. Apalagi, kedepannya dia juga menargetkan akan membangun kampus di lahan tersebut.

"Jadi, target saya, 15 tahun kedepan di lahan itu sudah berdiri kampus. Maka itu saya berharap, ada dorongan penuh dari pemerintah daerah," pungkasnya.