https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Harga Anjlok, Kebutuhan Petani Ikut Terdampak

Harga Anjlok, Kebutuhan Petani Ikut Terdampak

Ketua Aspekpir Kalbar, YS Marjitan. (Dok. Elaeis)


Kalbar, elaeis.co - Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terjadi hampir di seluruh wilayah sentra kelapa sawit di Indonesia pasca Idul Fitri 2023 ini. Seperti di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), yang kini hanya tersisa Rp2.350/kg.

Dikatakan Ketua Aspekpir Kalbar, YS Marjitan, penurunan terjadi sebesar Rp250/kg. Sebab Minggu lalu kata dia harga sawit masih di angka Rp2.600/kg.

"Kalau ini kita masih ikut harga pemerintah atau harga mitra. Kalau harga petani swadaya pasti lebih jeblok lagi," katanya kepada elaeis co, Selasa (2/5).

Lanjut Marjitan, petani swadaya hanya berpegang dengan harga yang ditetapkan ramp atau PKS. Tentu harganya jauh dari harga penetapan pemerintah.

"Kalau harga penetapan turun tidak kecil kemungkinan harga dari PKS atau ramp untuk petani swadaya juga turun. Yang kasihan petani yang jual ke TPH itu karena harganya tidak pasti," paparnya.

Perkiraan Marjitan, harga petani swadaya sudah berada di bawah Rp2000/kg. Menurutnya, ini sangat mengkhawatirkan sebab tidak sedikit petani yang hanya bergantung pada kebun kelapa sawitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Penurunan harga akan sangat berdampak dengan penghasilan dan kebutuhan pokok pekebun. Sebab harga kebutuhan tidak turun tentu," tandasnya.

Komentar Via Facebook :