https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Baru Naik Sedikit, Ninja Sawit Kambuh Lagi

Harga Baru Naik Sedikit, Ninja Sawit Kambuh Lagi

Ninja sawit mulai beraksi seiring naiknya harga sawit. Pemilik kebun meningkatkan kewaspadaan. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di beberapa pabrik di Bengkulu sudah menyentuh Rp 2.000/kg. Perkembangan harga ini ternyata telah membangunkan para pencuri alias ninja sawit.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, Jafar mengatakan, aksi pencurian buah sawit kerap terjadi di Bengkulu akhir-akhir ini. Yang terbaru, kawanan ninja sawit beraksi di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.

"Petani sawit harus waspada. Pencurian makin marak karena harga TBS sawit cukup menggiurkan," kata Jafar, kemarin.

Menurutnya, maling sawit tidak pandang bulu dan berani beraksi di siang hari. "Nekat-nekat. Makanya petani tak boleh lengah, jaga kebunnya dengan baik," tutupnya.

Abdulrahman Habibi, di Kota Bengkulu, mengaku termasuk petani yang sering kemalingan. Hal itu ketahuan karena hasil panen terus berkurang.

"Normalnya, sekali panen dapat 2 ton. Karena sawit banyak dicuri, hasil panen hanya sisa 860 kilogram," ungkapnya.

"Dulu ketika harga sawit Rp 1.000/kg, tidak ada maling. Saat harga sawit sudah Rp 2.000/kg, pencuri datang lagi. Kalau mereka bisa dapat dua sampai tiga kuintal saja, sudah bisa mengantongi hampir Rp 1 juta," imbuhnya.

Beberapa tetangganya mengaku pernah memergoki orang tak dikenal memanen sawit Habibi. "Ketika ditegur, mereka langsung lari ke arah persawahan," bebernya.

Agar tidak terus rugi, saat ini kebunnya dijaga siang malam.

"Supaya malingnya ketangkap. Anehnya, sampai sekarang belum pernah ketemu. Kalau kebun ditunggui, mereka tidak datang. Tapi kalau ditinggalkan, pasti mereka datang," ucapnya kesal.
 

Komentar Via Facebook :