Bengkulu, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah atau CPO diprediksi naik pada 2024. Kenaikan harga CPO digadang-gadang akan membikin petani sawit Provinsi Bengkulu bahagia karena berdampak positif pada harga TBS sawit.

Hal itu juga dibenarkan oleh Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof Kamaludin yang menilai kenaikan harga CPO akan menciptakan tren positif bagi harga TBS sawit.

"Saya juga memperkirakan harga sawit menunjukkan tren positif ke depan karena didorong oleh kenaikan harga CPO dan berakhirnya kemarau dan El Nino," kata Kamaludin kepada elaeis.co, Jumat (8/12).

Kamaludin mengatakan, setelah kemarau panjang, tanaman sawit petani saat ini mulai kembali subur. Harga sawit di Bengkulu saat ini juga relatif stabil sekitar Rp 2 ribu per kilogram.

"Nah, melihat hal itu kenaikan harga sangat mungkin terjadi," tuturnya.

Salah satu petani sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Buharsyah pun sumrigah mendengar kabar tersebut. Dengan harga Rp1.970 sampai Rp 1.990 per kilogram saja, kata lelaki 35 tahun ini, petani sudah bersyukur.

"Kalau harga sampai Rp2.000, tentu sangat membahagiakan bagi petani. Kita optimis harga TBS sawit akan sampai segitu," pungkasnya.