https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Harga CPO Diprediksi Tetap Berkibar Pekan Ini

Harga CPO Diprediksi Tetap Berkibar Pekan Ini

Ilustrasi-petani kelapa sawit.


Jakarta, elaeis.co - Mengingat melemahnya permintaan, harga Crude Palm Oil (CPO) diperkirakan akan tetap range-bound dan bakal cenderung bearish pekan ini. 

Dikutip dari Bernama, Selasa (25/4), pekan lalu harga CPO berjangka diperdagangkan beragam, mengikuti tingkat stok lokal yang lebih rendah karena konsumsi yang lebih tinggi, serta berjangka minyak kedelai CBOT. Ada juga aksi ambil untung jelang libur panjang akhir pekan.

Pada basis mingguan, kontrak berjangka CPO April 2023 naik 199 Ringgit Malaysia ke 4.100 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Mei 2023 naik 164 Ringgit Malaysia ke 3.911 Ringgit Malaysia per ton, dan kontrak berjangka CPO Juni 2023 naik 139 Ringgit Malaysia ke 3.702 Ringgit Malaysia per ton.

Begitu juga kontrak berjangka CPO Juli 2023 naik 132 Ringgit Malaysia menjadi 3.566 Ringgit Malaysia per ton, kontrak berjangka CPO Agustus 2023 naik 139 Ringgit Malaysia menjadi 3.503 Ringgit Malaysia per ton dan kontrak berjangka CPO September 2023 menguat 148 Ringgit Malaysia menjadi 3.480 Ringgit Malaysia per ton.

Pedagang minyak sawit David Ng mengatakan, komoditas tersebut diperkirakan diperdagangkan antara 3.300 dan 3.800 Ringgit Malaysia per ton pekan ini.

Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani juga mengatakan, minyak kelapa sawit kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran 3.500 - 3.900 Ringgit Malaysia.

Dia mengatakan CPO berjangka terlihat diperdagangkan lebih rendah karena profit taking menjelang liburan panjang karena tidak banyak data yang menggerakkan pasar.

Anilkumar mencatat bahwa pelemahan kontrak minyak nabati di pasar seperti Chicago Board of Trade (CBoT) dan Dalian Commodity Exchange telah menetapkan nada yang lebih lemah di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) CPO berjangka.

“Akibat penutupan BMD untuk masa libur panjang, pasar harus menyesuaikan dengan pergerakan yang terjadi di pasar minyak nabati global selama periode tersebut," ujarnya. 

Komentar Via Facebook :