Berita / Sumatera /
Harga CPO Membaik, Tak Ada Alasan PKS Beli Murah TBS Petani
Bengkulu, elaeis.co - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah perusahaan pengolahan minyak mentah atau CPO di wilayah Provinsi Bengkulu belum menunjukan kenaikan signifikan. Harga beli tertinggi di daerah ini masih di bawah Rp 1.880/kg sebagaimana ditetapkan tim penetapan harga yang ditunjuk pemerintah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengakui saat ini masih banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu membeli TBS di bawah harga yang ditetapkan sekali sepekan.
"Masih banyak PKS belum menaikan harga beli TBS petani sesuai harga yang ditetapkan tim penetapan harga provinsi," kata Ricky, kemarin.
Dari laporan yang dia terima, harga tertinggi pembelian TBS oleh PKS di daerah adalah Rp 1.790/kg. Sedangkan harga terendah sebesar Rp 1.510 per kg.
“Harga ini berlaku di tingkat pabrik, Senin (19/9). Rata-rata pabrik menaikan harga Rp 50 dari hari sebelumnya," tuturnya.
Dia mengingatkan PKS khususnya yang menjalin kemitraan dengan petani agar membeli buah sawit dengan harga yang ditetapkan tim provinsi.
"Perusahaan yang tidak menjalin kemitraan sekalipun juga diharapkan dapat menyesuaikan dengan penetapan harga sawit oleh tim provinsi," sebutnya.
"Seluruh PKS diminta menyampaikan invoice penjualan CPO dan PKO ke tim penetapan harga TBS," tambahnya.
Menurutnya, saat ini harga minyak sawit mentah atau CPO di pasar global sudah membaik. "Sehingga tidak ada alasan bagi PKS membeli TBS petani dengan harga yang murah," tandasnya.
Ia juga meminta agar Menteri Perdagangan segera menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditi kelapa sawit.
“Saat ini harga TBS sangat beragam, menteri terkait harus menentukan HET tersebut. Karena komoditi unggulan ini menyangkut hajat hidup jutaan petani," tutupnya.
Komentar Via Facebook :