Berita / Nusantara /
Harga CPO Naik Karena PPKM di Indonesia dan Malaysia
Jakarta, Elaeis.co - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus menunjukkan tren kenaikan. Pada perdagangan Kamis (15/7), harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.053/ton atau naik 0,8% dibandingkan hari sebelumnya. Harga CPO kembali berada di atas MYR 4.000/ton untuk kali pertama sejak awal Juni 2021.
Harga CPO melonjak karena kekhawatiran gangguan produksi akibat pandemi Covid-19. Indonesia dan Malaysia, dua negara produsen CPO terbesar dunia, tengah dihadapkan dengan situasi pandemi yang pelik.
Kemarin pasien positif corona di Malaysia bertambah 11.618 orang, rekor tambahan pasien harian tertinggi selama corona melanda Negeri Harimau Malaya. Sementara di Indonesia, pasien positif corona bertambah 54.517 orang dari hari sebelumnya.
Kedua negara menerapkan pengetatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Di Malaysia namanya Perintah Pembatasan Kawalan Pergerakan sementara di Indonesia disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pengetatan mobilitas menyebabkan pergerakan SDM di berbagai sektor berkurang. Di perkebunan kelapa sawit, hal itu menyebabkan panen tidak bisa maksimal.
“Ini yang menjadi alasan minimnya penjual di pasar fisik CPO,” kata Paramalingam Supramaniam, Direktur Pelindung Bestari, broker CPO yang berbasis di Selangor (Malaysia), seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan, CPO sedang berupaya menembus titik resistance harga di MYR 4.105/ton. Jika titik ini tertembus, maka harga berpeluang naik sampai ke MYR 4.260/ton.
Namun jika CPO gagal menembus titik resistance itu dan malah turun ke MYR 4.009/ton, maka harga berisiko longsor ke MYR 3.931/ton. Jika level support itu tertembus, dia mengingatkan pelaku pasar bersiap-siap karena harga bisa jatuh lebih dalam.
Komentar Via Facebook :