Berita / Internasional /
Harga CPO Pekan Depan Diperkirakan Melemah, Ini Penyebabnya
Jakarta, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah (CPO) di bursa derivatif Malaysia diperkirakan akan melemah pada perdagangan pekan depan.
Menurut pedagang CPO terkemuka, David Ng, hal itu terjadi karena stok CPO di Malaysia tinggi, sementara permintaan mulai lemah.
David pun memperkirakan harga CPO akan diperdagangkan pekan depan sekitar RM3.800-RM4.250 per ton.
Total mingguan meningkat menjadi 363.645 lot dari 271.207 lot pada minggu sebelumnya. Sementara open interest mengecil menjadi 204.192 kontrak dari 206.691 kontrak pada akhir pekan lalu.
Sementara harga CPO untuk Oktober Selatan naik RM270 menjadi RM4,020 per ton.
"Stok yang lebih tinggi dan permintaan lebih lemah kemungkinan akan menekan harga komoditas. Kita memperkirakan harga akan melemah pekan depan," kata David dikutip dari Bernama, Minggu (23/10).
Senada dengan David, Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, perdagangan komoditas CPO minggu depan akan pendek karena adanya hari libur. Mulai Senin, pembeli utama India juga akan libur sepanjang pekan depan.
"Jadi, fokus minyak sawit Minggu depan pada pembebasan bea ekspor minyak sawit Indonesia. Apakah akan diperpanjang setelah Oktober ini," ujarnya.
Pasar juga akan akan melihat kinerja produksi minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 Oktober.
Anilkumar berharap, dari data UOB Kay Hian dan Asosiasi Minyak Sawit Malaysia yang dirilis pekan depan, harga minyak sawit tetap dikisaran RM3.840-RM4.230 per ton.
Apalagi pekan sebelumnya harga CPO ditutup naik tajam menyusul turunnya produksi minyak kedelai di pasar lantaran hujan.
"Dukungan tambahan juga datang di tengah ketidakpastian konflik Rusia-Ukraina, yang menghambat pasokan ekspor minyak matahari dari pelabuhan Ukraina," kata Anilkumar.
Untuk diketahui, pada basis mingguan, harga CPO diperkirakan pada November naik RM 193 menjadi RM3,979 per ton. Sementara Desember naik RM219 menjadi RM4,052.
Lalu Januari 2023, naik RM235 menjadi RM4,101 per ton. Februari 2023 melonjak RM231 menjadi RM4,128 per ton, Maret 2023 melonjak RM210 menjadi RM4,135 per ton, dan April 2023 meningkat RM158 menjadi RM4,124 per ton.
Komentar Via Facebook :