Berita / Bisnis /
Harga CPO Turun, tapi Harga TBS Sawit Kalteng Naik
Palangka Raya, elaeis.co – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar agenda rutin Rapat Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun periode pembelian bulan September 2023. Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (Lohsar) Achmad Sugianor mewakili Plt. Kadisbun Kalteng.
Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Kalteng melakukan pembahasan atas usulan indeks K dari perusahaan perkebunan. Penetapan harga TBS kelapa sawit produksi pekebun ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Nomor 01/PERMENTAN/KB.120/1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun.
Menurut Sugianor, rapat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun ini sangat penting dilakukan, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Gubernur Kalteng No. 64 Tahun 2020 tanggal 28 Desember 2020. “Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan kepada pekebun dalam memperoleh harga TBS yang wajar dan membatasi persaingan usaha yang tidak sehat antar perusahaan perkebunan,” jelasnya, kemarin.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebagai dasar untuk perhitungan harga pembelian TBS yaitu data penjualan 40 perusahaan perkebunan sawit. Sayangnya, sampai saat pelaksanaan rapat tersebut, baru 21 perusahaan yang mengirimkan data ke Disbun Kalteng.
“Masih banyak PKS (Pabrik Kelapa Sawit) yang tidak menyampaikan data, padahal data ini adalah komponen utama untuk menentukan harga pembelian TBS yang wajar dan mewakili seluruh wilayah Kalteng,” ungkapnya.
“Ke depannya diharapkan semua perusahaan bisa menyampaikan data tepat waktu, karena perhitungan yang kita buat ini akan menjadi acuan pembelian harga TBS di wilayah Kalteng,” imbuhnya.
Pada penetapan harga TBS periode pembelian September 2023, harga minyak sawit (CPO) Kalteng ditetapkan sebesar Rp10.705,21 (per Kg + PPN), sedikit turun dari sebelumnya yaitu Rp10.748,59. Demikian pula halnya dengan harga inti sawit (Palm Kernel) juga terjadi sedikit penurunan harga yaitu sebesar Rp4.978,90 dari sebelumnya Rp4.995,59 pada bulan Agustus 2023 yang lalu. Sedangkan indeks “K” sebesar 90,52%.
Meski begitu, rapat menetapkan harga TBS kelapa sawit produksi pekebun di Kalteng pada bulan September 2023 kembali menguat atau naik Rp 11,72 dari harga TBS sawit umur 10 – 20 tahun bulan Agustus yang ditetapkan sebesar Rp 2.341,09/kg.
Berikut rincian harga TBS bulan September 2023:
umur 3 tahun Rp1.720,52
umur 4 tahun Rp1.881,01
umur 5 tahun Rp2.032,52
umur 6 tahun Rp2.091,67
umur 7 tahun Rp2.132,42
umur 8 tahun Rp2.230,02
umur 9 tahun Rp2.288,65
umur 10 – 20 tahun Rp2.352,81.
Harga pembelian TBS Kelapa Sawit produksi pekebun yang telah ditetapkan ini berlaku untuk tanggal 1 s.d 30 September 2023. Sedangkan pelaksanan penetapan Harga TBS periode Oktober 2023 akan dilaksanakan pada tanggal 6 November 2023.
Hadir pada rapat penetapan harga TBS ini adalah Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kalteng, Tim Pokja Penetapan Harga TBS, perusahaan mitra, Forum Petani Sawit, petani mitra dan perwakilan koperasi, Akademisi, serta dinas yang membidangi perkebunan kabupaten/kota.
Komentar Via Facebook :