https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Harga CPO Turun, Tapi LSIP Diyakini Tetap Untung

Harga CPO Turun, Tapi LSIP Diyakini Tetap Untung

Ilustrasi bursa efek (Tempo.co)


Jakarta, Elaeis.co - Di tengah tren penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), kinerja PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) diyakini akan tetap optimal pada tahun ini.


Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis menyebutkan, meski tengah terkoreksi, level harga CPO diprediksi bertahan di level yang optimal. Selain itu, emiten perkebunan seperti LSIP akan diuntungkan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang menurunkan pajak ekspor CPO.


“Pajak ekspor yang lebih rendah akan menguntungkan LSIP mengingat lini bisnisnya yang sepenuhnya pada segmen upstream dan profil perkebunannya yang optimal,” jelasnya, dikutip Bisnis.com, kemarin.


Selain itu, LSIP juga memiliki neraca keuangan yang sehat dengan posisi kas yang kuat sebesar Rp 2 triliun pada 2020. Hal tersebut memberi ruang gerak tersendiri untuk LSIP melakukan aksi-aksi korporasi terkait, seperti akuisisi yang strategis atau pemberian dividen yang lebih besar.


Edward menambahkan, saat ini posisi kas bersih LSIP berada di level tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Tren tersebut diyakini akan berlanjut seiring sentimen harga CPO yang bertahan di level yang cukup tinggi pada tahun ini.


Lebih lanjut, margin keuangan LSIP akan terus membaik pada tahun ini seiring dengan kenaikan rata-rata harga jual produk sawit. Dia memproyeksi LSIP mampu membukukan laba bersih senilai Rp 1,17 triliun pada akhir 2021, naik 68,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan realisasi tahun lalu, yang senilai Rp 696 miliar.


Sementara itu, angka penjualan juga diprediksi naik ke level Rp 4,46 triliun, berbanding pencapaian Rp 3,53 triliun pada 2020. Hal ini terjadi seiring dengan proyeksi kenaikan produksi LSIP sebesar 4,9 persen yoy, yang ditopang oleh membaiknya kondisi cuaca di Indonesia.


Edward menyematkan rekomendasi beli (buy) untuk LSIP dengan target harga Rp 1.630. Menurutnya, level harga LSIP saat ini masih memiliki ruang untuk menguat karena Price-to-Equity Ratio (PER) yang cukup rendah pada 6,6 kali.

Komentar Via Facebook :