Berita / Sumatera /
Harga Disbun Naik, Petani Sawit Swadaya Tetap Nelongso
Jambi, elaeis.co - Para petani sawit mandiri atau swadaya di Jambi hanya bisa pasrah dengan harga sawit yang tengah bergejolak. Mereka sebenarnya tak puas meski Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi menetapkan harga tandan buah segar (TBS) naik pada Kamis 28 April lalu.
Sri, seorang petani swadaya mengatakan, kenaikan harga Rp 33,08/kg yang ditetapkan Disbun hanya berlaku untuk para petani sawit yang telah menjalin kemitraan. Sementara, petani sawit yang tidak bermitra nampaknya harus bersabar menanti pulihnya harga sawit.
"Di tempat kami di Mestong, Kabupaten Muarojambi, TBS cuma dihargai Rp 1.550/kg," keluhnya saat dihubungi elaeis.co, kemarin.
"Coba sesekali disidak pabrik yang menurunkan harga sepihak, kasih sanksi yang tegas biar tidak semena-mena," tambahnya.
Petani sawit lainnya, Jumiati, juga berharap pemerintah mengawal harga TBS agartidak dipermainkan toke sawit. "Kalau cuma yang bermitra saja yang naik harganya, kacau juga. Bagaimanalah nasib petani sawit yang mandiri?" ujarnya.
Rio Wibowo, petani lainnya, justru menilai kenaikan harga yang ditetapkan Disbun tidak berguna karena saat pabrik tutup. "Libur sehubungan dengan berlangsungnya cuti hari raya Idul Fitri," katanya.
"Pabrik tutup, harga naik. Giliran buka nanti, harga turun lagi," tandasnya.
Komentar Via Facebook :