https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Harga Elpiji Tabung 3 Kg Naik Lebih 100 Persen, Petani Sawit Geram

Harga Elpiji Tabung 3 Kg Naik Lebih 100 Persen, Petani Sawit Geram

Depo pengisian gas elpiji. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit yang berada di Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, panik menghadapi harga gas elpiji tabung 3 kg yang mencapai Rp 50 ribu per tabung. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji subsidi yang telah ditetapkan pemerintah untuk daerah itu hanya Rp 22 ribu per tabung. 

Petani kelapa sawit di Kecamatan Lubuk Pinang, Afrizal mengaku kaget sekaligus geram dengan lonjakan harga gas elpiji subsidi yang tiba-tiba. Sebab, kondisi ini membuat beban biaya hidup petani semakin meningkat. "Terus terang saya sangat kesal. Harga TBS kelapa sawit murah, ditambah lagi harga elpiji subsidi naik, kan menyiksa kami ini namanya," katanya, kemarin.

Dia mengaku sangat membutuhkan gas elpiji subsidi untuk kegiatan sehari-hari. Namun, dengan harga yang sekarang mencapai Rp 50 ribu per tabung, dia harus memutar otak untuk mencukupi biaya hidup.
"Heran juga, HET seharusnya melindungi masyarakat dari lonjakan harga. Nyatanya harganya naik lebih 100 persen," kritiknya.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (apkasindo) Provinsi Bengkulu, Jakfar mendesak pemerintah lebih ketat mengawasi distribusi dan mengendalikan harga gas elpiji subsidi agar sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. "Kami meminta pemerintah segera meninjau ulang mekanisme distribusi gas subsidi agar para petani tidak lagi menjadi korban dari harga yang tidak wajar," tegasnya.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berjanji akan melakukan investigasi terhadap kenaikan harga gas elpiji subsidi di Lubuk Pinang. "Kita akan cari tahu penyebab lonjakan harga yang tak wajar ini dan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam praktik yang merugikan masyarakat," katanya.

Di sisi lain, beberapa pengecer gas elpiji di daerah tersebut membela kenaikan harga yang terjadi. Mereka mengklaim kenaikan harga tersebut merupakan akibat dari pasokan yang terbatas. "Pasokan elpiji 3 kg di daerah ini langka, jadi wajar kalau harganya menjadi mahal. Kami minta Pertamina mendistribusikan elpiji dalam jumlah banyak supaya harga turun lagi," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :