https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Fluktuatif, Gapki Sumbar: Banyak Kebun Karet Diganti Tanaman Kelapa Sawit

Harga Fluktuatif, Gapki Sumbar: Banyak Kebun Karet Diganti Tanaman Kelapa Sawit

Ilustrasi kebun karet tua di Sumbar. (Internet)


Padang, elaeis.co - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumatera Barat (Sumbar) Bambang Wiguritno mengatakan banyak perkebunan karet milik masyarakat di daerah itu yang sudah dikonversi menjadi areal perkebunan kelapa sawit.

"Contohnya di Kabupaten Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya dan sejumlah daerah lainnya," ujar Bambang kepada elaeis.co melalui sambungan telepon, Senin (20/2).

"Apalagi belakangan harga sawit lumayan stabil, makin mendorong banyak minat petani di daerah ini untuk beralih ke kelapa sawit," kata Bambang.

Mengutip petani, menurut Bambang, membudidayakan tanaman karet sejak beberapa tahun belakangan tidak lagi memberi nilai tambah ekonomi yang memadai bagi masyarakat.

"Harganya tidak jelas," ujar Bambang membahasakan. Apalagi, sambung Bambang, penetapan harga karet tidak dilakukan di dalam negeri, melainkan di Singapura.

Dijelaskan Bambang, dengan nilai jual karet belakangan ini sebesar Rp6.000/kg di tingkat pedagang pengumpul, komoditas karet dinilai tidak banyak memberi kontribusi bagi perekonomian masyarakat.

"Wajar banyak petani yang beralih ke sawit, apalagi harga sawit tidak terlalu fluktuatif, berbeda dengan harga karet," tambahnya. 

Komentar Via Facebook :