Berita / Internasional /
Harga Indonesia Tinggi, India Pilih Minyak Sawit Malaysia
Jakarta, Elaeis.co - India kemungkinan akan membeli lebih banyak minyak sawit Malaysia setelah bea ekspor yang dikenakan Indonesia. Pemberlakuan pajak dan bea ekspor ini membuat harga minyak sawit di Indonesia mencapai rekor tertinggi tahun ini.
“Sebelumnya, porsi impor minyak sawit Indonesia oleh India hampir 70-75%. Bea ekspor dan bea masuk yang berat yang dikenakan Indonesia membuat kilang India enggan membeli dari Indonesia,” kata Asosiasi Ekstraktor Pelarut India dikutip dari memo-x.com, Senin (6/11).
Indonesia mulai mengenakan pajak ekspor minyak sawit mentah pada Februari tahun lalu setelah absen selama tiga tahun, sementara bea ekspor minyak nabati mencapai rekor $255 per ton pada Februari awal tahun ini.
Dalam upaya untuk mendinginkan kenaikan harga yang mendekati rekor, India menurunkan pajak impor dasar untuk minyak sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari pada bulan September.
Indonesia telah menetapkan harga referensi ekspor minyak sawit mentah lebih tinggi untuk bulan Desember, yang berarti pajak dan retribusi minyak sawit tetap berada di posisi teratas masing-masing $200 per ton dan $175 per ton.
Namun, Abdul Rashid Jan Muhammad, kepala Pakistan Edible Oil Refinery Association (PEORA) menilai, Indonesia kemungkinan akan tetap menjadi pemasok utama minyak kelapa sawit ke Pakistan dan pembeli utama lainnya.
“Secara pribadi, saya pikir harga Indonesia akan jauh lebih baik dibandingkan dengan Malaysia dan kuantitasnya juga akan tinggi,” kata Jan Mohamed.
Dia juga mencatat bahwa pembeli India lebih bergantung pada impor minyak sawit mentah, sementara Pakistan mengimpor lebih banyak produk olahan, yang memiliki bea ekspor lebih murah.
Komentar Via Facebook :