Pekanbaru, Elaeis.co - Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perkebunan Riau, harga karet di Bumi Lancang Kuning cenderung stabil. Kendati demikian di beberapa wilayah  harga karet tersebut mengalami penurunan.

Penurunan ini terjadi baik di tingkat  petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) menjadi sumber data pada minggu kedua bulan Desember 2021.

Seperti di wilayah Kabupaten Kampar, harga karet mengalami penurunan sebesar Rp3.00/kg dibandingkan pekan lalu. Di wilayah berjuluk Serambi Mekkah ini harga karet dibandrol sebesar Rp11.400/kg.

Selanjutnya penurunan juga terjadi di tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing  harga karet sebesar Rp12.108/kg mengalami penurunan harga dari minggu lalu sebesar Rp 226/kg.

Sementara di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir masih stabil di harga Rp11.600/kg. Artinya tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari harga minggu lalu. Begitu juga di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar yang masih sama dengan harga Minggu lalu yakni Rp10.500/kg.

Kemudian di tingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% karet dibandrol Rp22.200 tidak mengalami penurunan atau kenaikan harga. Sementara tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu justru mengalami kenaikan sebesar Rp300/kg. Sehingga harga karet bertengger di angka Rp10.562/kg.

"Kita Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat. Salah satunya yakni melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam UPPB. Sehingga mutu hasil karet rakyat  menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," terang Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja kepada Elaeis.co, Selasa (14/12).