https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Kebun Sawit di Daerah Ini Masih Sama Kayak 5 Tahun Lalu

Harga Kebun Sawit di Daerah Ini Masih Sama Kayak 5 Tahun Lalu

Ilustrasi-Reuters


Siak, Elaeis.co - Tidak dipungkiri, kenaikan harga sawit 12 bulan terakhir membuat sebagian petani di Kabupaten Siak, Riau mengalami kesulitan untuk memperluas perkebunan kelapa sawit mereka. 

Kondisi lahan yang terbatas hingga kenaikan harga sawit, menjadi dua penyebab sulitnya sebagian petani memperluas kebun mereka.

Namun, di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak masih ada sebagian petani menjual lahan mereka dengan harga sama seperti lima tahun silam.

"Kalau daerah kami (Dayun), harga kebun sawit satu kapling (2 ha) Rp175 juta. Harga ini masih sama kayak 5 tahun lalu," kata Rian, petani sawit asal Dayun saat bincang-bincang dengan Elaeis.co di Siak, Rabu (5/1).

Dari dulu kata Rian, harga kebun sawit plasma dan mandiri di daerahnya tidak jauh beda. Yang membedakannya hanya di sisi legalitasnya saja.

"Kalau kebun plasma, kebanyakan sudah bersertifikat BPN. Sementara kebun mandiri, masih banyak yang SKGR. Di sisi harga, paling perbedaannya sekitar Rp10-15 jutaan dalam satu kapling. Lebih mahal dikit kebun plasma," ujar pria 37 tahun ini.

Kendati begitu, dia mengaku tidak mengetahui persis kenapa petani di daerahnya masih ada yang menjual lahan di tengah tingginya harga sawit saat ini.

"Kalau soal itu, saya kurang tahu persis. Tapi, dari beberapa info yang saya dapat, beberapa petani menjual lahannya karena kena musibah seperti sakit dan terlilit utang," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :