Pekanbaru, Elaeis.co - Harga inti sawit atau kernel di Provinsi Riau naik cukup tinggi dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan rapat penetapan harga yang dilakukan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, dalam dua periode terakhir total kenaikan harga kernel mencapai Rp 2.470,66.

"Memang selain harga TBS yang terus naik, harga kernel atau inti sawitnya juga naik cukup besar. Periode sepekan ke depan, naiknya Rp 1.359,08 sehingga harga terbaru menjadi Rp 9.648,77/kg," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (Kabid P3) Disbun Disbun Riau, Defris Hatmaja kepada Elaeis.co, Selasa (26/10/2021). 

Dia mengatakan, pada penetapan yang dilakukan Selasa (19/10/2021) pekan lalu, khusus harga kernel ditetapkan sebesar Rp 8.289,69/kg atau naik Rp 1.111,58 dari harga Rp 7.178,11. “Dengan demikian, dalam dua minggu terakhir harga kernel sudah naik sebesar Rp 2.470,66,” katanya.

Defris menjelaskan, dari laporan sejumlah perusahaan yang menjadi sumber data dalam penetapan harga sawit, harga kernel memang mengalami kenaikan cukup besar. Seperti di Asian Agri Group, kenaikan harga kernel dari pekan lalu sebesar Rp 1.044. Sedangkan di PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 1.479,95.

"Itu merupakan perkembangan harga terbaru dari perusahaan yang men-support data kita. Dan harga kernel ini menjadi salah satu faktor dalam menetapkan harga tandan buah segar (TBS). Naiknya harga kernel juga ikut mendorong terus naiknya harga TBS sawit Riau," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga kernel disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari China. "Di China kabarnya banyak kedelai palsu. Makanya minyak sawit yang diburu, termasuk kernel yang juga diambil minyaknya," jelasnya.