Berita / Sumatera /
Harga Membaik, tapi Antrean di PKS Masih Panjang
Pulau Punjung, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat terus naik sejak pemerintah mengizinkan kembali ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
Kondisi ini disampaikan oleh Edy Setyawan, petani sawit di Jorong Harapan Mulya, Nagari Koto Beringin, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmawangsa. Dia menyebutkan bahwa harga TBS sawit di wilayahnya terus menunjukkan tren positif.
"Hari Minggu kemarin sudah naik jadi Rp 2.160/kg di pabrik. Harga di tingkat petani juga naik," katanya saat berbincang dengan elaeis.co, Selasa (24/5).
Meski begitu, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Bukit Jaya itu menyebutkan, daya serap pabrik kelapa sawit (PKS) masih belum normal.
"Sekarang yang jadi masalah adalah antrean masuk PKS, bisa sampai 2 hari. TBS menumpuk, mobil banyak, antrean jadi panjang. Itu susahnya," keluhnya.
Dia berharap, kondisi ini bisa segera terselesaikan. Apalagi, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sudah mengeluarkan Surat Edaran meminta para kepala daerah untuk mendorong perusahaan agar mempercepat penyerapan TBS pekebun.
"Masalahnya di antrean saja. Truk terpaksa menginap di pabrik, sementara di kebun masih banyak buah yang mau diangkut. Kan jadi payah. Makanya kita berharap ini segara ada solusinya," katanya.
Komentar Via Facebook :